Life

Waspada! Diet Karbo Berpotensi Picu Kematian Dini

Ilustrasi.(sumber;internet)

JAKARTA - Sampai saat ini sudah ada banyak varian diet yang diklaim efektif untuk menurunkan  berat badan. Sebut saja diet mediterania, diet keto, diet DEBM, diet mayo, sampai diet rendah karbohidrat. 

Diet ini dilakukan hanya dengan mengonsumsi sumber protein dan menghindari asupan karbohidrat. Karbohidrat yang dikurangi asupannya antara lain nasi, kentang, jagung, dan lainnya. Asupan ini digantikan dengan berbagai makanan lain yang memiliki kandungan protein atau serat lebih banyak dibanding karbohidratnya. 

Bagi orang yang pernah mencobanya, diet ini diklaim efektif untuk menurunkan berat badan dalam waktu singkat. Dikutip dari Medical News Today, diet rendah karbohidrat dapat menimbulkan risiko kesehatan yang besar. Pasalnya karbohidrat menjadi sumber energi utama bagi tubuh.

Dalam sebuah studi yang dipresentasikan pada Kongres Kardiologi Masyarakat Eropa di Munich, Jerman, oleh Prof. Maciej Banach, dari Universitas Kedokteran Lodz di Polandia menjelaskan adanya hubungan diet rendah karbohidrat dengan kematian. 

Analisis studi menjelaskan bahwa mereka yang mengonsumsi karbohidrat kurang dari 32 persen, memiliki kemungkinan meninggal sebelum waktunya dibandingkan dengan mereka yang banyak makan karbohidrat. Banach mengatakan diet rendah karbohidrat ini menguntungkan hanya dalam jangka waktu pendek.

"Dalam jangka waktu pendek, ini berguna untuk menurunkan berat badan. Tapi penelitian menunjukkan dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko kematian karena penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, dan kanker," katanya. 

Dilansir dari Web MD, ada beberapa risiko diet rendah karbohidrat yang mungkin dialami selain kematian. 

1. Kolestrol tinggi
Sumber protein yang dikonsumsi seperti susu murni, makanan berlemak tinggi dapat meningkatkan kolestrol. Ini bisa menjadi peluang Anda terkena penyakit jantung.

2. Masalah Ginjal
Memakan banyak protein nyatanya dapat memicu ketegangan pada ginjal dan memperburuk fungsi ginjal.

3. Osteoporosis dan batu ginjal
Saat melakukan diet rendah karbohidrat, Anda memungkinkan lebih sering buang air kecil dari biasanya. Beberapa ahli berpendapat bahwa ini dapat membuat Anda terkena osteoporosis dan batu ginjal.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...