PEKANBARU - Otoritas Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II menyatakan aktivitas penerbangan belum terganggu asap kebakaran hutan dan lahan. Meski jarak pandang menurun, namun pesawat tetap melakukan penerbangan sesuai jadwal.
Executive General Manager (EGM) Bandara SSK II, Yogi Prasetyo, mengatakan bahwa saat ini jarak pandang di bandara SSK II Pekanbaru 1.000 meter. "Dengan jarak tersebut, penerbangan masih aman. Tak ada gangguan," ujar Yogi.
Ia menjelaskan saat ini bandara internasional tersebut memiliki perangkat ILS (Instrument Landing System) yang sangat membantu pada kondisi kabut asap pekat.
"Alhamdulillah saat ini Bandara SSK II memiliki alat ILS sehingga untuk jarak pandang 800 - 1.000 Meter masih aman," ungkap Yogi.
Diberitakan sebelumnya, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau semakin parah. Sejumlah daerah diselubungi asap. Tak hanya mengancam kesehatan warga, asap juga menyebabkan jarak pandang menurun.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru mencatat, pada pukul 08.00 WIB, Kamis (12/9/2019), jarak pandang sejumlah wilayah di Riau merosot.
"Di Pelalawan visibility jarak pandang 500 meter. Sementara di Rengat 800 meter. Semuanya karena asap," ujar Analis BMKG Stasiun Pekanbaru Sanya Gautami, Kamis (12/9/2019).
Sementara di Kota Pekanbaru, jarak pandang juga menurun, hanya 1 kilometer. Demikian juga di Kampar, tepatnya di Tambang, jarak pandang cuma 3 kilometer.
"Di Dumai visibility 2 kilometer," pungkasnya.*