News

ILO Sebut 151,6 Juta Anak Bekerja di Seluruh Dunia

Ilustrasi pekerja anak. (sumber;internet)

JAKARTA - Direktur Jenderal Organisasi Buruh Internasional (ILO) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Guy Ryder menyatakan hingga tahun ini ada sedikitnya 151,6 juta anak yang bekerja di seluruh dunia.

"Dan hampir setengahnya, sekitar 72,5 juta terlibat dalam pekerjaan berbahaya," tutur Guy.

Guy sangat menyayangkan hal tersebut lantaran anak-anak mestinya fokus menuntut ilmu. Guy mengimbau kepada seluruh pemangku kepentingan agar menghapuskan kebijakan pekerja anak.

Imbauan itu juga telah disampaikan pada Konferensi Global ke-IV dilaksanakan di Buenos Aires, Argentina November 2017.

Selain itu, Guy juga menyampaikan bahwa 40 persen dari 541 juta pekerja muda di seluruh dunia lebih sering mengalami cedera akibat bekerja dibandingkan pekerja dewasa. 

Guy menyerukan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam dunia usaha agar memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja seluruh pegawainya, khususnya bagi pekerja muda yang baru cukup umur. 

Dia menyerukan hal tersebut berkenaan dengan Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang jatuh tepat pada hari ini. Hampir lebih dari 100 tahun, ILO telah menangani masalah pekerja anak dan K3.

Dalam rangka memperingati Hari K3 pula, ILO menyelenggarakan sejumlah kegiatan. Salah satunya adalah festival K3 bertajuk Generasi Aman dan Sehat pada hari ini di Gedung Kerta Niaga, Kawasan Kota Tua, Jakarta. 

Festival ini mengajak kaum muda untuk berkontribusi dalam pencegahan kecelakaan kerja.

Festival K3 yang dihelat ILO dan Sindikasi itu juga merupakan bagian dari kampanye global dalam mempromosikan budaya pencegahan K3 bagi pekerja muda. 

Terlebih, di Indonesia, semakin banyak pekerja yang beralih dari sektor pertanian ke sektor industri dan jasa. Salah satu sektor yang paling banyak mempekerjakan pekerja muda adalah sektor konstruksi.

"Namun, 90 persen dari mereka yang bekerja di sektor tersebut tidak memiliki kesadaran dan belum menerapkan K3 sehingga mayoritas kecelakaan kerja terjadi di sektor ini," ucapnya.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...