JAKARTA - Kurang lebih sudah hampir lima tahun usia PlayStation 4 sejak Sony pertama kali meluncurkannya di akhir tahun 2013. Kini CEO PlayStation John Kodera menyebut bahwa siklus hidup PlayStation 4 akan segera berakhir.
Pernyataan itu disampaikan Kodera di sela rapat strategi perusahaan beberapa waktu lalu di hadapan para investornya. Meski PlayStation 4 masih menjadi produk terkuat Sony sampai saat ini, Kodera dan perusahaan melihat bahwa telah terjadi penurunan penjualan hardware.
Dari hasil rapat tersebut, Sony memprediksi adanya penurunan penjualan menjadi 16 juta unit untuk tahun ini. Angka tersebut memang lebih rendah dari total penjualan di tahun sebelumnya yang bekisar 19 juta unit, dikutip dari Polygon, kemarin.
Meski begitu, Sony percaya bahwa tren negatif itu akan ditebus oleh penjualan software konten add-on, sebagaimana layanan jaringan seperti PlayStation Plus mencatat pertumbuhan. Kodera pun mengatakan bahwa judul game first-party menjadi salah satu komponen strategi software Sony saat ini.
Hingga saat ini Sony telah mencatat penjualan PlayStation 4 sebanyak hampir 80 juta unit (79,8 juta unit per tanggal 31 Maret 2018). Angka penjualan dalam kurun waktu empat tahun lebih ini sangat luar biasa bila dibandingkan dengan konsol generasi sebelumnya.
Sebagai perbandingan, butuh waktu tiga tahun bagi Sony untuk menjual PlayStation 3 sebanyak 80 juta unit. Tak cuma soal penjualan hardware, Kodera juga mengumumkan bahwa pengguna PSN (PlayStation Network) sekarang sudah mencapai 80 juta pengguna, naik dari 70 juta di tahun sebelumnya.
Dalam rapat tersebut Kodera menyebut bahwa tahun 2021 akan menjadi tahun yang penting bagi Sony dan PlayStation. Beradasarkan komentar Kodera, perangkat PlayStation baru sedang direncanakan.
Namun, kita tentu belum tahu apakah nantinya tahun 2021 menjadi tahun mulai dijualnya PlayStation 5 atau sekadar pengumuman.*