PEKANBARU - Saat ini Indonesia sering mengalami kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), khususnya di Sumatra dan Kalimantan.Hal tersebut selain mengganggu kesehatan, juga berisiko terhadap terjadinya kecelakaan mengingat jarak pandang yang sangat rendah.
Kejadian tersebut berdampak pada hilangnya habitat hewan yang ada disana. Tak hanya hewan, manusia pun ikut merasakan dampaknya baik dari segi kesehatan dan lingkungan. Dilihat dari segi lingkungan, dimana kondisi lingkungan yang buruk menghasilkan cuaca yang buruk pula, seperti timbulnya kabut.
Hal ini yang kemudian dapat menggangu aktivitas warga yang merasakan langsung dampak dari kebakaran, khususnya bagi warga yang melakukan aktivitasnya dengan mengendarai sepeda motor. Adanya kabut asap sendiri dapat menimbulkan kecelakaan bagi sesama pengendara, akibat menurunnya indra penglihatan.
Menurut Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC), Jusri Pulubuhu, sangat penting mengecek kembali lampu kendaraan. Lampu pada kendaraan ini menjadi alat komunikasi bagi sesama pengendara untuk mengetahui apakah ada kendaraan lain di jalur yang sama maupun di jalur yang berlawanan.
Selain itu, Jusri Pulubuh memberikan beberapa tahapan yang harus diperhatikan bagi pengendara yang sering berhadapan dengan kabut asap. Tahapan yang harus diperhatikan diantaranya, pengendara harus memiliki rencana perjalanan, kemudian pentingnya berkendara dengan kondisi fisik yang baik atau fit, selalu mengecek kondisi kendaraan, dan terakhir mencari tahu rute mana saja yang aman untuk dilewati oleh si pengendara.
Untuk mengetahui rute yang aman untuk dilalui oleh pengendara, diperlukan sebuah informasi yang harus pengendara miliki demi menghindari ancaman bahaya yang mungkin saja terjadi ketika mereka melintasi jalanan tersebut. Misalnya, mendengarkan radio, televisi, atau kanal yang memiliki informasi mengenai kondisi cuaca.
Namun semua itu tidak menutup kemungkinan pengendara akan menghadapi ancaman kabut asap yang tidak mereka duga dari kebakaran yang terjadi secara tiba-tiba. Pada kondisi seperti ini, Jusri Pulubuhu menambahkan, bagi pengendara untuk segera mengurangi kecepatan berkendara agar terhindari dari kecelakaan akibat kaburnya penglihatan atau lebih baik menghentikan perjalanan dan berlindung ke tempat yang dirasa aman.*