LONDON - Sejak Jumat (22/5/2018), kursi manajer Derby County mengalami kekosongan. Tak butuh lama bagi manajemen untuk menemukan sosok suksesor Gary Rowett, yang hijrah ke Stoke City.
Adalah Frank Lampard yang menjadi sosok terpilih. Awalnya, eks pemain Chelsea dan Manchester City ini awalnya masuk dalam 20 pelamar untuk posisi manajer Derby. Dia sudah menjalani pembicaraan dengan manajemen klub pada akhir pekan.
Keputusan Derby pun berpihak kepada Lampard. Kamis (31/5/2018), mereka mengumumkan nama Lampard sebagai manajer anyar dengan kontrak tiga tahun ke depan.
Derby pun menjadi klub pertama dalam karier kepelatihan Lampard. Sebelumnya, sosok 39 tahun ini telah memutuskan pensiun sebagai pesepak bola profesional sejak Februari 2017. Meski tergolong 'hijau' di dunia kepelatihan, Lampard tidak lantas merasa gentar.
"Ini memang pekerjaan pertama saya sebagai manajer, tetapi saya akan dibantu oleh beberapa pelatih terbaik. Saya cukup yakin dengan kemampuan pribadi dan tim, termasuk direksi," tutur Lampard seperti dilansir oleh BBC.
Keyakinan Lampard bukan tanpa sebab. Dia memang diwartakan bakal merekrut sejumlah sosok berpengalaman, termasuk Jody Morris yang merupakan eks pelatih junior Chelsea dan rekan setimnya saat berseragam The Blues.
Selain itu, Lampard melihat materi Derby juga tidak buruk. Buktinya, Derby mampu finis di posisi keenam Championship atau liga level kedua musim lalu. Hanya karena kalah dari Fulham di babak semifinal play-off, mereka gagal promosi ke Premier League.
"Kami ingin membangun pondasi dengan mereka yang membawa tim merebut posisi keenam musim lalu. Pada saat yang sama, kami juga akan mempromosikan sejumlah talenta dari akademi," ucap Lampard menambahkan.
Tidak perlu meragukan kiprah Lampard sebagai pemain. Tertera tiga gelar Premier League dan satu trofi Liga Champions di curicculum vitae miliknya.
Namun, dengan peran pelatih dan level kompetisi yang berbeda, mampukah Lampard? Menarik untuk dinantikan*