IDNJurnal - Hampir semua orang di dunia menyukai susu. Rasanya yang segar dan kaya akan nutrisi membuat orang tertarik untuk meminumnya. Selain itu, susu juga memiliki berbagai macam varian rasa yang meningkatkan ketertarikan orang untuk meminumnya.
Meski demikian, dengan berbagai kreasi menarik tentang susu, masih ada orang yang tidak menyukai susu. Padahal susu sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh seseorang. Sebagaimana dilansir dari Save Our Bones, Jumat (1/6/2018), Okezone akan membahas mengenai empat hal yang terjadi pada tubuh orang yang tidak menyukai susu.
1. Anda akan mudah nyeri dan masalah pada tulang
Sebagaimana diketahui, susu kayak akan vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya. Orang yang tidak suka minum susu cenderung mengalami arthritis yang berakibat pada kerusakan sendi dan rasa sakit. Lingkungan yang asam dalam tubuh akan mengurangi kepadatan tulang di samping sendi yang akan meradang. Intinya susu adalah sumber kalsium yang dibutuhkan oleh tulang.
2. Cepat lelah
Susu mengandung kadar zat tinggi yang disebut tryptophan yang diperlukan untuk produksi serotonin pada otak. Seritonin juga membantu mengatur siklus tidur yang berfungsi untuk memproduksi melatonin. Intinya Anda yang tidak menyukai susu, akan merasa lebih cepat lelah dibandingkan dengan orang yang rutin meminum susu.
3. Kinerja otak menjadi lambat
Anda pasti pernah merasa sulit berkonsenterasi dan merasa otak Anda mengantuk dan lamban. Bisa jadi hal tersebut disebankan karena kebiasaan kurang minum susu. Susu mengandung kasein dan protein yang akan membantu pertumbuhan dan kesehatan otak. So, buat kalian yang tidak menyukai atau jarang minum susu, ada baiknya untuk membiasakan diri meminumnya dengan rutin.
4. Saluran pencernaan menjadi tidak lancar
Sistem pencernaan merupakan salah satu hal terpenting dalam tubuh. Salah satu fungsi utamanya adalah penyerapan nutrisi. Susu akan membuat sistem pencernaan menjadi lancar berkat beberapa nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Jika Anda berpikir tidak minum susu tak memiliki dampak bagi kesehatan, maka mulailah berpikir ulang setelah membaca artikel ini.*