Kabar Wisata

Faktor Penting Ini Bisa Jadikan Pariwisata Indonesia Viral

kawasan wisata Raja Ampat di Indonesia.(sumber;internet)

JAKARTA - Indonesia memang jadi salah satu negara kepulauan yang termashyur di seluruh dunia. Keindahan dan eloknya alam Indonesia memang menggoda dan membuat rindu, tidak perlu diragukan lagi.

Tidak puas hanya jadi destinasi wisata alam dengan pantai, gunung, budaya, dan keramahan masyarakatnya, Indonesia kembali membuat sebuah target baru dengan menjadi destinasi wisata berkelanjutan kelas dunia.

Meskipun pariwisata telah menyumbang devisa terbedar dan terbaik di Indonesia, budaya dan alamnya selalu masuk TOP 20 di dunia, dan dianggap mudah dipromosikan, namun Menteri Pariwisata Arief Yahya tetap merasakan satu kerisauan.

“Hal yang membuat risau justru pada planet. Negara ini dinilai tidak peka dengan lingkungkan. Jika kita merasa Indonesia tidak seperti yang dikatakan dunia lewat peringkat 131 dari 136, maka kita harus buktikan,” ucapnya, Kemarin.

Upaya dapat dilakukan demi mewujudkan target tersebut salah satunya dengan meningkatkan daya saing global. Berdasarkan Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) World Economic Forum (WEF), Indonesia berada di peringkat 42 pada 2017, kini diproyeksikan naik peringkat ke 30 dunia pada 2019.

“Terakhir kita masuk dalam TOP 15 pulau terindah di dunia versi Travel and Leisure, tiga di antara 15 pulau tersebut ada di Indonesia. Saya sering mengatakan kalau ingin jadi global player, maka kita harus pakai global standart, dan bertingkah laku lah kamu sebagaimana kamu ingin dinilai,” sambung Arief dalam pemaparannya.

Arief pun mengajak sektor publik, swasta, dan masyarakat untuk meningkatkan lingkungan yang berkelanjutan (environmental sustainability) melalui ajang Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) yang memasuki tahun kedua. Dengan didampingi Dadang Rizki Ratman, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Valerina Daniel, Tenaga Ahli Menteri Bidang Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan, Arief menjelaskan ISTA merupakan ajang penghargaan sekaligus untuk mengukur implementasi pariwisata berkelanjutan dalam pengelolaan destinasi wisata di Indonesia, yang diatur dalam Peraturan Menteri Pariwisata (Permen) Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan.

“Permen ini mengadopsi standar internasional Global Sustainable Tourism Council (GSTC) yang mempertimbangkan tiga aspek utama yaitu aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi untuk saat ini dan masa depan,” ujar Arief.

Di samping itu, mantan Menteri Pariwisata Mari Elka Pangestu yang juga turut hadir berharap, semoga dengan adanya tim nasional pariwisata berkelanjutan, dukungannya bisa terjadi karena tidak mungkin tidak dengan pariwisata. Baik Arief ataupun Mari juga mengatakan kalimat yang serupa, yaitu pariwisata negara harus memiliki pariwisata berkelanjutan lingkungan, ekonomi, budaya, sosial, untuk saat ini dan masa depan.

“Kita harus implementasi semua itu, sekarang ada People, Planet, Prosperity, atau pemberdayaan masyarakat, kelestarian alam, dan peningkatan kesejahteraan, dan partnership, 7 kementerian yang jadi anggota, komunitas yang bermukim, dan turis untuk berperilaku sustainable,” jelas Mari.

Mari memberikan contoh, bila dari komunitas masyarakat melakukan environmental sustainability, secara ekonomi manfaatnya akan kembali dirasakan oleh masyarakat itu sendiri. Misal pada nelayan yang semula menangkap ikan menggunakan bahan peledak, maka coral akan rusak ikan akan habis, lalu setelah diajarkan menangkap ikan yang benar, maka tangkapan tidak akan berkurang dan terus berkelanjutan.

“Kemudian, bisa juga dilatih untuk jadi dive guide maka akan menambah income lagi. Ekonomi menurut saya bisa jadi pintu masuk untuk meyakinkan. Pariwisata paling mudah menyentuh kegiatan ekonomi terjadi. Saya melihat pariwisata sebagai motor atau engine yang luar biasa,” paparnya.

“Kita mungkin bisa dapat uang banyak diawal, tapi jika tidak dikelola dengan baik, akhirnya orang akan berkurang karena tidak nyaman. Kalau kita lakukan itu kita mengonservasi nilai yang ada di tempat itu jadi daya tarik,” tandasnya.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...