PEKANBARU - Polemik vaksin imunisasi Measles Rubella (MR) yang diduga haram terus berlanjut. Kali ini, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru menyebutkan jika ada 4.284 orang menolak untuk diberikan imunisasi yang bisa menangkal penyakit rubella yang berbahaya tersebut. Meski begitu, angka tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah seiring jadwal MR yang terus dilakukan.
"Itu jumlah siswa yang menolak di vaksin sampai dengan pekan lalu. Mungkin saja jumlahnya akan bertambah sampai sertifikat halal keluar oleh MUI. Sementara kita tidak bisa berbuat apa-apa," terang Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy Saragih, Senin (6/8/2018).
Zaini menyebut, sebelum menuai polemik, pemberian vaksin Campak dan Rubella (MR) yang dimulai dari tanggal 1 Agustus sampai 30 September mendatang diberikan kepada anak-anak usia 9 bulan dan dibawah 15 tahun yang paling rentan terinveksi virus Rubella.
"Jika penolakan mencapai 4.286 orang, maka total anak yang telah disuntik atau diberi vaksin imunisasi sampai hari ini sebanyak 21.358 orang," tutupnya.*