PEKANBARU - Yang namanya putus cinta itu memang menyakitkan. Bahkan selain bisa memengaruhi mood, putus cinta ternyata juga bisa memengaruhi kondisi fisikmu, lho! Yup, beberapa orang memang sering mengaitkan putus cinta dengan turunnya berat badan. Enggak heran jika komentar-komentar seperti, "Eh, semenjak putus kayaknya sekarang lo kurusan deh!" sering sekali kita dengar atau bahkan dialami sendiri.
Eits, ternyata fenomena turunnya berat badan setelah putus cinta itu bukan hanya kebetulan saja lho, Gengs! Ada penjelasan ilmiah mengapa hal ini bisa terjadi. Penasaran? Yuk, simak ulasannya berikut ini seperti yang telah dirangkum dari verywellfit.
Mengapa seseorang mengalami penurunan berat badan setelah putus cinta?
Seorang ahli stres, dr. Dan Guerra, dan psikolog di New York, dr. Dana Gionta, bekerja sama menulis From Stressed To Centered: A Practical Guide To A Healthier And Happier You. Mereka menjelaskan bagaimana kondisi stres psikologis bisa memengaruhi perubahan fisik seseorang.
“Pada dasarnya, ada beberapa orang yang mengalami penurunan berat badan setelah putus cinta. Namun, ada pula beberapa orang yang justru mengalami kenaikan berat badan. Semua ini berkaitan dengan kondisi metabolisme dalam tubuh dan bagaimana seseorang mengelola stresnya secara psikologis,” ungkap Dan.
Sepaham dengan Dan, Dana juga menambahkan bahwa kesedihan dan depresi yang dialami setelah putus cinta dapat memperlambat kerja metabolisme dalam tubuh. Metabolisme yang lambat akan membuat tubuh merasa hanya membutuhkan makanan dalam jumlah yang lebih sedikit.
Dana juga mengatakan bahwa tingkat kecemasan akan meningkat setelah putus cinta. Kecemasan ini akhirnya akan memengaruhi kerja sistem pencernaan, kelenjar endokrin, dan kardiovaskular. Selanjutnya, kedua ahli juga mengatakan bahwa perubahan psikologis dan fisik yang terjadi setelah putus cinta dapat dengan mudah memengaruhi kebiasaan makan yang sebelumnya teratur, entah itu nafsu makan jadi berkurang atau bahkan tidak mau makan sama sekali.
Apakah berat badan akan bertahan jika seseorang jatuh cinta lagi?
Jika Kamu memiliki tubuh yang langsing dan ideal setelah putus cinta, apakah hal ini bisa dipertahankan ketika Kamu kembali jatuh cinta? Hmm, jawabannya tergantung pada beberapa faktor, seperti kondisi kesehatan dan juga psikologismu.
Dana menjelaskan, jika seseorang memang memiliki keinginan untuk menurunkan berat badan dan perpisahan membuatnya menjadi langsing, maka mungkin ia akan termotivasi untuk mempertahankan kebiasaan hidupnya. Namun jika seseorang mengalami penurunan berat badan karena stres, kemungkinan ia akan kembali ke kebiasaan makan lama dan berat badannya pun bisa bertambah lagi.
Bagaimana cara menjaga berat badan tetap ideal pasca putus cinta?
Nah, jika Kamu merasa berat badanmu menjadi lebih ideal setelah putus cinta dan ingin mempertahankannya, berikut beberapa tips yang diungkapkan Dan dan Dana:
Cobalah untuk berpikir sedikit lebih ‘egois’
Putus cinta akan memberi banyak waktu untuk lebih fokus pada diri sendiri dan kebiasaan sehat yang baru. Lihatlah momen tersebut sebagai kesempatan untuk dirimu yang baru. Dana menyarankan untuk mulai berolahraga. Olahraga yang tidak terlalu berat bisa menyehatkan sekaligus merangsang produksi hormon yang dapat memperbaiki suasa hati, seperti serotonin, dopamin, dan epinefrin.
Perhatikan pola makan yang baru
Jika Kamu menyadari adanya pola makan yang berbeda setelah putus cinta, maka perhatikan hal tersebut. Dengan mengetahui perbedaan tersebut, Kamu bisa mengevaluasi hal positif apa yang bisa Kamu terapkan selanjutnya untuk menjaga berat badanmu tetap ideal.
Beristirahat yang cukup
Terakhir, Dan juga menyarankan agar pada masa putus cinta sebaiknya tidur cukup, setidaknya 7-8 jam sehari setiap malam.
Putus cinta memang bukan hal yang menyenangkan. Namun, siapa sangka di balik kekecewaan tersebut Kamu masih bisa memperoleh manfaat lain seperti menurunkan berat badan. Ingat, selalu ambil sisi positif dari segala hal dan gunakan itu untuk lebih memperbaiki dirimu ke depannya ya sob!