PEKANBARU - Gaung kegiatan deklarasi Pemuda Riau Melawan Hoax (PRMH) yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Pekanbaru di area car free day, Jalan Jenderal Sudirman, Ahad (28/10) besok mendapat dukungan penuh dari berbagai kalangan.
Acara akbar ini dipastikan bakal dihadiri dua tokoh nasional, yakni Ketua PWI Pusat, Atal S Depari serta tokoh agama kebanggaan masyarakat Bumi Lancang Kuning, Ustad Abdul Somad Lc MA.
''Insya Allah, Bang Atal (PWI Pusat, red) sudah memastikan hadir dalam acara yang diselenggarakan PWI Pekanbaru. Begitu juga dengan Ustad Abdul Somad (UAS). Komunikasi terakhir kami dengan tim beliau, beliau siap untuk hadir dan menyukseskan giat melawan hoax ini,'' ujar Ketua PWI Riau, Zulmansyah Sedekang, Sabtu (27/10/2018).
Disinggung soal kegiatan yang ditaja PWI Kota Pekanbaru, Zulmansyah sangat mengapresiasi semangat pengurus PWI Pekanbaru yang ikut berperan aktif dalam melawan hoax. Bahkan yang membanggakan, PWI Pekanbaru berhasil menginisiasi sebuah kegiatan akbar yang didukung langsung oleh Pemprov Riau, Polda Riau, Korem 031/WB, Walikota Pekanbaru, Polresta Pekanbaru, Dandim 0301/Pekanbaru, kepala daerah di Riau, tokoh agama, budayawan dan sejumlah pihak lain.
''Acara ini tidak main-main. Ini acara yang sangat luar biasa dan besar. Bagaimana tidak, PWI Pekanbaru berhasil menyatukan seluruh jajaran pemerintahan, mulai dari tingkat provinsi dan jajaran, kota/kabupaten dan jajaran, tokoh agama, tokoh lintas generasi, masyarakat, bahkan generasi muda (Kaum Milenial, red) untuk bersatu dan sepakat melawan/memberantas hoax yang semakin meresahkan,'' ungkap Zulmansyah.
Diakui Zulmansyah, membangun opini positif di masyarakat di berbagai lini merupakan cara ampuh dalam mematikan hoax. Namun persoalannya, pada era terbuka dengan teknologi informasi saat ini, berbagai informasi yang beredar sudah tak terbendung lagi mana yang benar dan mana yang palsu. Itu semua akibat banyak orang tak bertanggungjawab yang sudah menyalahi kemajuan teknologi.
''Nah bagaimana melawan hoax, salah satu caranya masyarakat sudah seharusnya mulai berpikir cerdas. Cerdas dalam menerima informasi, cerdas dalam mencernanya serta cerdas dalam menyebarluaskan. Intinya, pastikan dulu kebenaran informasi,'' terangnya.
Tak hanya itu, sambung Ketua SPS Riau itu, jurnalis pun harus berkomitmen untuk menyajikan informasi yang akurat. Ia pun mengajak jajaran pengurus yang berasal dari berbagai media di organisasi profesi agar bersama-sama komitmen menangkal hoak.
"Sudah semestinya, kita sebagai wartawan yang sudah dinyatakan kompeten agar memberikan informasi positif sekaligus menyajikan informasi mendidik bagi publik.
Apalagi saat ini kita dihadapkan dengan era keterbukaan yang seharusnya dijadikan sebagai momentum berbenah untuk lebih baik. Mari menjunjung pers yang sehat dan cerdas, sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara juga akan menjadi lebih baik,'' tutur Zulmansyah.*