JAKARTA - Harga emas merosot pada pembukaan perdagangan Selasa pagi ini. Hal itu disebabkan oleh dolar Amerika Serikat, yang naik karena kekhawatiran atas melambatnya pertumbuhan ekonomi dan ketakutan perang perdagangan AS-China.
Dilansir dari CNBC, Selasa 30 Oktober 2018, harga emas di pasar spot turun 0,2 persen ke level US$1.227,41 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS naik 0,2 persen ke level US$1.229,3 per ons.
Pada Selasa (30/10/2018) pagi ini, dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang dunia sebesar 0,1 persen. Semua itu, karena rencana AS yang akan umumkan tarif impor lanjutan pada awal Desember 2018.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Selasa 30 Oktober 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp677 ribu per gram.
Sedangkan untuk pembelian kembali atau buyback, Antam menetapkan seharga Rp600 ribu per gram atau turun sebesar Rp1.000 per gram dibandingkan Senin kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,2 juta, 10 gram Rp6,35 juta, 25 gram Rp15,77 juta, dan 50 gram Rp31,46 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp62,86 juta, 250 gram Rp156,89 juta, dan emas 500 gram Rp313,59 juta.
Dan, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu untuk 0,5 gram dibanderol sebesar Rp363,5 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp627,19 juta.
Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp7,02 juta dan Rp13,49 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dipatok Rp1,36 juta dan Rp3,26 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam, Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini untuk ukuran emas satu, dua, tiga, dan 50 gram sedang tidak tersedia.*