SINGAPURA - Maskapai penerbangan Singapore Airlines yang bertolak meninggalkan Bandara Changi Singapura Senin (19/11/2018) pagi akhirnya memutar balik setelah kurang dari satu jam take-off. Hal itu terjadi setelah pilot melaporkan penurunan tekanan kabin ke pengendali lalu lintas udara.
Dilansir dari The Star, tidak diketahui hal rinci yang menyebabkan penurunan tekanan kabin terjadi pada pesawat Boeing 777-300ER tersebut.
Menurut FlightRadar24, penerbangan dengan nomor SQ336 yang akan terbang menuju Paris itu telah naik hingga 24.000 Kaki dan berada di atas wilayah udara Malaysia ketika kembali ke Singapura.
Masker oksigen akhirnya diturunkan dan pesawat turun hingga 6.000 Kaki. Pesawat tersebut harus berputar selama sekitar satu jam untuk membuang bahan bakar sebelum akhirnya bisa mendarat.
Mengonfirmasi insiden tersebut, seorang juru bicara maskapai mengatakan ada korban di antara 234 penumpang dan 17 awak di dalam pesawat. Tidak ada pula penumpang cedera yang dilaporkan.
Di Bandara Changi, kendaraan darurat bersiap untuk menerima pendaratan pesawat. Akibat perubahan tersebut, penerbangan dari Singapura akhirnya diberangkatkan pada pukul 06.00 pagi dan dijadwalkan tiba di Paris pada pukul 00.17 dini hari waktu Paris.*