JAKARTA - Head of Communication Google Indonesia, Jason Tedjasukmana mengungkap rencana pihaknya dalam upaya memberantas berita hoax dan informasi keliru di dunia daring.
Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menjadi alat untuk misi tersebut. Demikian dilaporkan CNNIndonesia.com, Sabtu (08/12/2018).
Dalam berita berjudul "Tekan Hoaks, Google Utamakan Berita Media Mainstream" itu disebutkan, raksasa teknologi asal AS ini memastikan akan memprioritaskan berita kredibel dari media-media mainstream untuk untuk memerangi hoaks.
"Yang diberikan prioritas adalah berita-berita dari sumber terpercaya dan kredibel. Jurnalisme merupakan pilar utama untuk menangkal hoaks," kata kata Jason Tedjasukmana usai acara Google Developer Showcase di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/12/2018).
Untuk itu, Jason menjelaskan, ke depan Google akan melatih tiga ribu wartawan yang difokuskan untuk pengecekan fakta dan proses verifikasi berita. Ia mengaku, inisiatif itu mendapat dukungan dari Dewan Pers Indonesia yang minta mewaspadai keberadaan media massa palsu dengan menebar hoaks saat pemilu.
"Kami akan melatih 3 ribu lagi karena semua orang berperan dalam melawan hoaks, jadi harapannya wartawan juga bisa kembangkan keterampilan agar kalian bisa diberdayakan dengan ilmu dan tools untuk memerangi hoaks," ungkapnya.