PEKANBARU - Banyak kendala yang dihadapi untuk mendata aset yang dimiliki Pemko Pekanbaru. Selain keberadaannya, kartu inventaris barang (KIB) juga masih belum baik. Untuk itu, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru menyiapkan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) guna mendata secara menyeluruh dan mudah.
"Secara menyeluruh, kita masih terus memperbaiki pendataan aset yang kita miliki. Dengan aplikasi ini (SIPKD-red) ini, diharapkan OPD paham dan bisa mengisi aset yang mereka miliki. Setelah itu, kita singkronisasikan dengan data secara fisik. Jadi keberadaan asset tersebut jelas," terang M Noer MBS.
Dibuka Sekdako Pekabaru, M Noer MBS, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengikuti kegiatan SIPKD khusus Aset di Grand Elite Pekanbaru, Selasa (18/12/2018). Dalam sambutannya, M Noer berharap SIPKD ini bisa menjadi solusi dalam pendataan aset yang ada di Kota Pekanbaru.
"Aplikasi ini khusus untuk aset saja. Jadi nanti setelah diupload data aset masing-masing OPD, asetnya dapat terdokumentasi dengan baik secara terintegrasi," jelas Kepala BPKAD Kota Pekanbaru, Syoffaizal.
Ditambahkan Syoffaizal, sosialisasi ini diikuti tiga utusan dari masing-masing OPD. Mereka terdiri dari pengurus barang, kasubag umum dan operator. Jika sudah terjadi tranformasi knowledge-nya, segala pendataan aset dapat diketahui dari aplikasi ini. Dengan begitu, aplikasi ini bisa mengetahui aset OPD dan terdokumentasi dengan baik.
"Intinya, dengan sistem ini bisa memudahkan kerja. Sekarang, sambil sosialisasi, peserta juga langsung praktek mengiput data aset sesuai yang ada dilaporan mereka. Mungkin saja nanti kita temukan data aset yang ada di OPD ini ada juga di OPD lainnya. Itu yang kita rapikan," terangnya. Usai kegiatan, bersama Ketua PMI Pekanbaru, Syoffaizal dan beberapa pejabat pratama melakukan donor darah.*
