JAKARTA - Jus menjadi salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan serat dan vitamin. Namun ada beberapa cara membuat jus yang masih keliru.
Menurut Ketua Indonesia Sport Nutrionist Association, Rita Ramayulis, hal paling penting adalah padu padan antara buah dan sayuran.
Dia mengatakan, pada jus sebaiknya jangan cuma buah-buahannya saja. Menurutnya, jus buah itu harus dicampur dengan sayuran.
“Ketepatan padu padan bahan itu dulu. Ketepatan padu padan sangat tergantung dengan maksud dan tujuan kita. Kalau hanya untuk memenuhi vitamin serta serat, maka kita boleh nge-jus apa pun secara beragam untuk setiap harinya,” kata Rita saat ditemui di acara Ngumpul Bareng Teman Ngejus di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Ahad (20/1/2019).
Dalam prosesnya, jus juga harus diminum beserta seratnya. Menurut Rita, minimal hanya satu serat yang tidak ikut diminum dalam satu sajian jus.
Dia tak menyarankan, buah dan sayur dengan tambah apapun, termasuk gula. Ia menyarankan lebih baik jus dicampur dengan yoghurt dan susu yang tanpa rasa. “Kalau madu tidak asli saya sarankan jangan,” ucap Rita.
Untuk waktu, Rita tak menyarankan momen tertentu. Hanya saja, porsi minum jus sama dengan porsi memakan buah dalam satu hari, yakni tiga porsi. “Kalau porsi itu amat beragam, seperti semangka 180 gram, pisang, 50 gram, paling gampang pada ukuran buah potong yang biasa dijual,” ujar Rita.
Hasil ngejus sudah dirasakan oleh beberapa orang yang ikut dalam acara tersebut. Salah satunya aktris Tika Bravani. “Aku sudah setahun ngejus dan Alhamdulillah, enggak pernah flu atau radang lagi,” kata aktris yang juga pendiri Teman Ngejus tersebut.*