JAKARTA - Ketika kalian ngutang, kalian pasti merasa optimis bisa melunasi semua utang-utang tersebut. Memang ngutang itu manis di awalnya, tapi pahit pas nyicilnya. Tetapi karena kondisi tidak memungkinkan, alhasil kita terpaksa meminjam uang.
Tak terasa utang kamu terus menumpuk, sampai penghasilan kamu hanya tersisa sedikit karena habis untuk membayar hutang. Kamu merasa hutang tak lunas-lunas, bahkan sampai seumur hidup dan malahan terus bertambah. Setiap hari puyeng memikirkan hutang yang tak terbayar-bayar.
Jangan salahkan orang lain karena hutang kamu terus numpuk, tapi salahkan diri sendiri yang tidak bisa mengontrol keuangan dan kebiasaan pribadi yang membuat kamu terjerat utang. Berikut ini beberaoa ulasan tentang kebiasaan-kebiasaan yang dapat membuat kamu terus terjerat utang.
1. Keinginan yang terlalu besar
Kebutuhan dan keinginan itu berbeda. Kebutuhan adalah hal-hal pokok yang wajib terpenuhi karena bisa berdampak pada kelangsungan hidup kamu. Misalnya saja makan, pakaian, tempat tinggal dan lainnya. Sedangkan keinginan merupakan hal-hal yang tidak terlalu pokok dan jika tidak terpenuhi tidak akan mempengaruhi kelangsungan hidup kamu. Misalnya saja, ingin mobil, rumah mewah, jalan-jalan dan sebagainya.
Jika keinginan kamu terlalu besar melebihi batas kemampuanmu, hal itu bisa memaksamu untuk ngutang ke sana ke mari. Alhasil kamu akan terjerat hutang yang tak kunjung lunas. Bisanya keinginan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti gengsi, ambisi, keadaan orang lain dan gaya hidup kamu.
Nah, kamu jangan sampai memiliki keinginan bernilai 10 juta, sedangkan kemampuan kamu hanya senilai 5 juta. Sesuaikan keinginanmu dengan kemampuanmu, jangan sampai gaya hidup dan rasa gengsimu membuatmu terlilit hutang.
2. Boros dan jarang menabung
Orang yang selalu terlilit hutang biasanya memiliki gaya hidup yang boros. Boros identik jarang menabung atau menyisihkan uang. Sedangkan menabung sangat diperlukan untuk antisipasi kedepannya. Jika terjadi sesuatu yang mendesak dari segi kebutuhan, kita bisa menggunakan uang tabungan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Tapi jika kamu pola hidupnya boros, suka memuaskan hasrat pribadi sampai menguras semua isi dompetmu, jangan harap kamu bisa terbebas dari hutang.
3. Tidak memiliki motivasi untuk membayar hutang
Ada banyak sekali yang suka ngehutang tapi mereka tidak memiliki motivasi untuk membayar hutang tersebut. Maksudnya, pas minjem motivasinya tinggi, tapi pas giliran nyicil gak ada motivasi sama sekali. Jika punya sifat seperti itu, biasanya orang akan enggan membayar hutangnya dan lebih memilih menggunakan uangnya untuk memenuhi keinginannya.
Berbagai macam alasan akan dikeluarkan ketika datang jatuh tempo. Memang terasa menguntungkan, tapi pada akhirnya akan semakin buntung. Niatnya untuk membayar hutangnya saja tidak ada, apalagi pelaksanaannya.
4. Kurang perhitungan ketika meminjam uang
Sebenarnya meminjam uang itu sah-sah saja, asalkan penuh dengan perhitungan. Jangan sampai kamu salah perhitungan ketika hendak meminjam uang. Pastikan kamu memperhitungkan bunganya, lama pembayarannya dan jumlahkan antara hutang pokok kamu dengan bunganya.
Jangan sampai kamu meminjam uang kepada pihak yang memberikan bunga terlalu tinggi. Nanti kamu bisa kerepotan untuk membayar bunganya saja, belum lagi hutang pokoknya. Banyak yang tak lunas-lunas hutangnya karena bunganya terlalu tinggi.
Di sisi lain, lihat tujuan kamu ngehutang, apakah uang yang kamu pinjam itu untuk bisnis atau memenuhi gaya hidupmu yang mewah? Kalau untuk usaha sangat bagus karena nanti modalnya bisa kembali. Tapi kalau sekedar untuk memenuhi hasrat pribadi, seperti membeli mobil atau rumah, uang yang kamu pinjam akan habis tanpa alasan yang jelas. Kecuali kamu memiliki pemasukan yang memadai.
5. Kamu merasa berhak atas sesuatu
Menurut psikolog, kebanyakan orang terjebak dalam pemikiran membeli sesuatu untuk memeunuhi keinginan pribadinya. Padahal sebenarnya mereka tidak memiliki uang untuk membelinya. Terjebak dalam kebiasaan membeli sesuatu dengan cara kredit, pada akhirnya kamu akan kesulitan membayar tagihan.
Intinya jika kamu ingin terbebas dari jeratan hutang, sesuaikan gaya hidup kamu dengan kemampuan kamu. Jangan terlalu melihat orang yang ada di atas kita, tapi lihatlah diri kita sendiri dan seberapa besar kemampuan kita. Jangan biarkan gengsi menguasai dirimu.
Jika kebiasaan ini tidak segera dihilangkan, jangan heran kalau kamu akan terus terjerat utang seumur hidup.*