JAKARTA - Pekan lalu, ribuan warga muslim menandatangani petisi yang menyerukan produsen sepatu asal Amerika Serikat, Nike menarik peredaran sepatu Nike Air Max 270 karena ada logo mirip lafaz Allah. Nike mengatakan kemiripan itu tidak disengaja dan tidak bermaksud menyinggung perasaan umat beragama manapun.
"Nike menghormati semua agama dan kami menanggapi ini dengan serius," kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari Sputnik News, Selasa (5/2/2019).
"Logo Air Max dirancang sebagai representasi gaya merek dagang Nike Max Air. Logo ini dimaksudkan untuk mencerminkan merek Air Max saja. Setiap arti atau representasi yang dipersepsikan tidak disengaja," lanjut pernyataan tersebut.
Lebih dari 34 ribu orang menandatangani petisi daring menyerukan Nike menarik Air Max 270 dan semua produk yang memiliki logo sama. Warga yang ikut petisi ini mengatakan, jika sepatu dibalik, logo sepatu menyerupai lafaz Allah dalam bahasa Arab.
Dilansir dari laman Hurriyet, Kamis (31/1), seorang pemakai sepatu Nike, Saiqa Noreen membuat petisi itu di laman Change.org dua pekan lalu. Noreen meminta Nike segera menarik 'sepatu dan semua produknya di seluruh dunia yang berdesain penistaan dan menyinggung karena ada logo yang mirip tulisan Allah'
"Ini sungguh keterlaluan dan mengejutkan, Nike membiarkan ada nama Allah di sepatu. Ini sangat melecehkan dan menyinggung muslim dan menghina Islam. Islam mengajarkan kasih sayang, kebaikan, dan keadilan bagi kita semua," bunyi petisi itu.
Nike sebelumnya juga pernah mengalami hal serupa pada 1997 ketika logo 'Air' di bagian belakang sepatu mirip dengan lafaz Allah.*