PADANG - BPBD Sumatera Barat melakukan uji coba sirene tsunami di sepanjang bibir pantai Kota Padang hingga Pariaman, Selasa (26/2/2019). Hasilnya, 26 unit sirene berfungsi dan 4 sirene rusak.
"Kita uji coba seluruh sirene tsunami hari ini. Kondisinya secara umum baik," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur di Padang.
Ia merinci ada 10 unit sirene di Pariaman yang diuji coba dan 22 unit yang diuji di Kota Padang. Selain itu, ada 6 unit sirene milik BMKG yang diuji coba. Dari hasil uji coba itu, 4 sirene rusak, tapi BPBD tak merinci yang rusak itu ada di Pariaman atau Padang.
"Ada lagi delapan unit sirene untuk tujuh kabupaten dan kota pesisir di Sumbar milik BNPB. Semua berfungsi baik," kata Rumainur.
Dia menyatakan 4 sirene yang tidak berfungsi akan diperbaiki segera agar bisa digunakan kembali.
Meski memiliki peranti peringatan dini tsunami, BPBD Sumbar mengajak masyarakat memiliki sistem peringatan dini sendiri, yaitu jika terjadi gempa besar lebih dari 30 detik, segera evakuasi secara mandiri tanpa harus menunggu sirene.
"Itu lebih efektif dari pada harus menunggu sirene. Dengan demikian, jumlah korban bisa ditekan jika terjadi tsunami," ujar Rumainur.*