Life

Bunuh 1.317 Gajah dan 340 Singa, Ini Dia Si Pemburu Terproduktif Sedunia

sumber;internet

JAKARTA - Sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna, manusia sudah seharusnya mengasihi makhluk hidup lainnya. Tak hanya dengan sesama manusia, melainkan dengan hewan dan tumbuhan yang ada di dunia. Dengan menanamkan sifat ini, tentunya alam pun akan berlaku baik kepada kita.

Namun, lain ceritanya dengan pria yang satu ini. Ia adalah Tony Sanchez-Arino yang terkenal sebagai pemburu paling produktif di dunia. Tak cuma-cuma, pasalnya Tony telah membantai 1.317 gajah dan 340 ekor singa sambil berpose dengan bangkainya.

Alhasil tindakkan yang dilakukan oleh pria berusia 89 tahun tersebut terkesan sangat memuakkan dan dianggap tidak manusiawi. Tak hanya gajah dan singa yang menjadi korban kekejamannya, tercatat 2.093 kerbau liar, 167 macan tutul dan 127 badak hitam pun tak luput dari sasarannya.

Karena tindakannya tersebut, Tony dianggap sebagai pemburu paling berbahaya dan berpengalaman di dunia. Sosok Tony pun sangat terkenal di kalangan masyarakat luas penggemar olahraga darah di dunia.

Sebagaimana diketahui, selama 60 tahun menjadi seorang pemburu, Tony telah membunuh setidaknya 4.000 hewan di Afrika. Awalnya ia terjun ke perburuan gading profesional pada 1952. Meskipun secara pribadi berkontribusi terhadap pengurangan ribuan hewan liar, namun Tony secara aneh menyatakan keprihatinannya atas fakta bahwa jumlah gajah Afrika mengalami penurunan dengan cepat.

“Gajah Afrika akan diburu hingga punah di alam liar dalam hidup kita untuk rasa malu umat manusia,” tulis Tony dalam bukunya yang berjusul 2002 book Elephants, Ivory, And Hunters, sebagaimana dilansir VT, Kemarin.

Tony kabarnya adalah teman mantan Raja Spanyol, Juan Carlos yang dijatuhkan sebagai presiden kehormatan cabang World Wildlife Fund setelah diketahui bahwa ia telah membunuh gajah. Menurut laporan, saat ini telah ada kampanye yang melarang perburuan trofi, perburuan gading dari gajah telah meningkat dua kali lipat selama tiga dekade terakhir.

Eduardo Goncalves selaku pemimpin kampanye, mengatakan perburuan trofi tersebut mengakibatkan populasi gajah menurun secara eksponensial dari sekira 1,3 juta menjadi hanya 400 ribu.

“Industri perburuan trofi sedang membantai gajah di kiri, kanan dan tengah. Membunuhgajah untuk bersenang-senang tidak dapat diterima, terlebih lagi karena keseriusan krisis saat ini. Lonjakan perburuab gajah baru-baru ini menunjukkan bahwa industri ini di luar kendali,” tutup Eduardo.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...