Life

Polusi Udara Bisa Picu Depresi Loch!

Ilustrasi.(sumber;internet)

PEKANBARU - Polusi udara telah lama disebut sebagai salah satu hal yang bisa menyebabkan masalah kesehatan. Hal ini diketahui bisa menyebabkan sejumlah masalah seperti pada paru-paru dan organ pernapasan lainnya.

Sebuah penelitian mengungkap bahwa polusi udara ini juga bisa mengancam kesehatan seseorang secara mental. Hal ini diketahui bisa menyebabkan penyakit neurologikal pada seseorang.

Dilansir dari Medical Daily, sebuah penelitian yang dipublikasikan pada jurnal PLOS Biology mengungkap bahwa dampak dari polusi udara bisa menyebabkan munculnya penyakit bipolar dan depresi. Hasil temuan ini menjadi tambahan dampak buruk masalah kesehatan yang berhubungan dengan polusi seperti kanker paru-paru dan stroke.

Penelitian menemukan pada beberapa daerah di Amerika Serikat yang memiliki kualitas udara buruk memiliki 27 persen kasus bipolar lebih tinggi mengenai hal tersebut. Diketahui juga bahwa kasus depresi 6 persen lebih tinggi pada daerah tersebut,

Penelitian terpisah di London, China, dan Korea Selatan juga menunjukkan temuan yang sama. Temuan yang sama ini muncul pada sejumlah daerah tersebut dan menjelaskan bahwa kualitas udara yang buruk memiliki kasus yang tinggi masalah kesehatan mental.

Pada penelitian terbaru, peneliti mengumpulkan informasi dari asuransi kesehatan 151 juta orang yang mengalami masalah psikis di Amerika Serikat dan Denmark. Tim peneliti juga memeriksa kualitas udara, air, dan tanah pada tiap daerah di Amerika Serikat.

"Temuan ini menambahi bukti yang ada sebelumnya dari penelitian terdahulu mengenai kemungkinan hubungan antara polusi udara dan masalah psikis," ungkap Ioannis Bakolis, epidemiologis dari Kings College London.

Polusi udara juga memiliki hubungan dengan kasus skizofrenia. Sebagian besar orang yang mengalami masalah mental diketahui tinggal pada daerah yang memiliki polusi udara tinggi sejak masih anak-anak.

Peneliti mempelajari bahwa buruknya kualitas udara secara potensial berkontribusi terhadap masalah mental karena peradangan pada saluran pernapasan. Peradangan seperti ini menyebar ke seluruh tubuh dan mempengaruhi otak.

Penyebab potensial lainnya adalah bahwa beberapa polutan udara bisa masuk ke otak melalui hidung dan menjadi penyebab langsung peradangan dan cedera. Penelitian lanjutan masih dibutuhkan untuk mendukung hubungan antara polusi udara dan masalah saraf otak. Jika memang ditemukan hubungan antara dua hal ini, maka perlu ditemukan cara mengatasi dan mengobati masalah ini.

"Tidak seperti masalah genetik, kondisi lingkungan merupakan sesuatu yang bisa diubah," ungkap Andrey Rzhetsky, peneliti dari University of Chicago.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...