JAKARTA - Namanya bertamasya, apalagi ke Yokyakarta tentu akan mengasikkan. Namun malang nasib ratusan siswa SMK Barunawati ini. Meski sudah membayar Rp 134.900.000, namun bus yang akan membawa mereka ke Yogya tidak kunjung datang. Alhasil mereka ditipu!
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Supriyanto menjelaskan, awalnya polisi yang sedang berpatroli mendapati keramaian di depan SMK Barunawati di Jalan Ganggeng II, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (19/4) malam.
"Setelah kita tanya, ternyata bus mereka nggak datang. Karyawan dan pelajar SMA sudah datang sama orang tuanya semua. Mereka merasa kecewa," ujar Supriyanto ketika dimintai konfirmasi, Jumat (20/4/2018).
Para siswa dan guru seharusnya berangkat pada Kamis (19/4) pukul 16.00 WIB. Namun, hingga pukul 20.00 WIB, bus yang sudah dicarter dari sebuah travel di Bekasi itu tidak kunjung datang menjemput.
"Ada 160 siswa yang akan pergi berwisata dan untuk mengangkut ratusan siswa itu pihak travel menyediakan empat bus," katanya.
Pihak sekolah mengaku sudah membayar uang Rp 134.900.000 kepada pihak travel. Uang tersebut diperoleh dari setiap siswa yang membayar sebesar 1,2 juta.
Selanjutnya polisi mengamankan pihak travel. Dari hasil pemeriksaan sementara, pihak travel mengaku uang yang telah dibayarkan tersebut dibawa kabur oleh temannya.
"Alasannya, katanya uangnya dibawa kabur sama temannya. Tapi itu pun baru keterangan dari pihak travel yang sedang kami olah pemeriksaannya," ujarnya.
Polisi masih memeriksa pihak travel terkait kasus tersebut. Polisi juga tengah mempelajari surat perjanjian kerja sama yang dibuat pihak sekolah dan travel.
"Sementara yang ditahan belum, tapi kami lagi periksa saksi-saksi semua dan penerima uangnya sudah kami amankan," tuturnya.*