Eksbis

Boeing Hentikan Sementara Produksi 737 MAX

Ilustrasi.(sumber;internet)

JAKARTA - Boeing Co mengumumkan akan menghentikan sementara atau menangguhkan produksi pesawat jenis 737 MAX yang kini di-grounded secara global. Penghentian sementara ini akan dimulai bulan Januari 2020 mendatang.

Seperti dilansir AFP dan CNN, Selasa (17/12/2019), keputusan ini mengonfirmasi kekhawatiran para investor soal masa pemulihan Boeing dari krisis yang semakin lama dan menciptakan lebih banyak ketidakjelasan.

Krisis yang menyelimuti Boeing sejak 737 MAX di-grounded pada Maret lalu telah membebani perekonomian Amerika Serikat (AS). Diketahui bahwa Boeing 737 MAX di-grounded secara global setelah terjadi dua tragedi maut Lion Air JT 610 dan Ethiopian Airlines ET 320 yang menewaskan total 346 orang.

Dalam pernyataan terbaru pada Senin (16/12) waktu setempat, Boeing mengumumkan penangguhan produksi untuk pesawat 737 MAX. Namun Boeing juga menyatakan pihaknya akan tetap membayar para pekerja meskipun produksi dihentikan sementara.

Di sisi lain, keputusan ini memicu pertanyaan soal nasib pemasok suku cadang yang berkontribusi pada manufaktur pesawat.

"Kami sebelumnya telah menyatakan bahwa kami akan secara berkelanjutan mengevaluasi rencana produksi jika grounded terhadap MAX terus berlanjut lebih lama dari yang kami perkirakan," demikian pernyataan Boeing.

"Sebagai hasil dari evaluasi berkelanjutan ini, kami telah memutuskan untuk memprioritaskan pengantaran pesawat-pesawat yang disimpan dan untuk sementara menangguhkan produksi program 737 mulai bulan depan," tegas Boeing dalam pernyataannya.

Sejak Boeing 737 MAX di-grounded pada Maret lalu, aktivitas perakitan pesawat jenis tersebut di Renton, Washington, terus berlanjut dengan angka produksi mencapai 40 unit pesawat per bulan. Saat ini, sedikitnya 400 unit Boeing 737 MAX tersimpan di gudang milik Boeing tanpa bisa diantarkan ke konsumen.

Boeing dalam pernyataannya menegaskan bahwa pihaknya akan fokus untuk mengantarkan 400 pesawat 737 MAX tersebut kepada konsumen, begitu grounded dicabut nantinya.

"Kami meyakini keputusan ini merupakan keputusan yang paling tidak mengganggu upaya untuk menjaga sistem produksi jangka panjang dan kesehatan rantai pasokan," sebut Boeing dalam pernyataannya.

Tidak disebutkan lebih lanjut oleh Boeing soal berapa lama penangguhan produksi akan dilakukan.

Pekan lalu, Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA) dalam rapat dengan Boeing menyampaikan kekhawatiran terhadap sikap Boeing yang terburu-buru untuk mengembalikan 737 MAX ke layanan. FAA menyebut kerangka waktu yang menjadi target Boeing sebelumnya -- yakni akhir tahun ini -- 'tidak realistis'.

Sementara itu, seorang whistleblower dari Boeing yang pernah bekerja dalam program 737 MAX mengungkapkan kepada Kongres AS, juga pekan lalu, bahwa dirinya pernah mendorong pimpinan Boeing untuk menghentikan produksi pesawat jenis itu karena dia melihat adanya masalah keselamatan dan quality-control. Dorongan yang disampaikan sebelum tragedi Lion Air dan Ethiopian Airlines itu tidak ditanggapi oleh jajaran eksekutif Boeing.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...