Life

Puasa Sya'ban Berapa Lama?

Ilustrasi.(sumber;internet)

JAKARTA - Puasa Sya'ban menjadi salah satu ibadah sunah di bulan ke delapan dalam sistem kalender hijriyah ini. Tata caranya seperti puasa pada umumnya, yakni dimulai saat azan Shubuh hingga Maghrib.

Setelah membaca niat, berapa lama sebaiknya Puasa Sya'ban dilakukan? Apakah hingga satu bulan?

Dalam hadist dikatakan, Nabi Muhammad SAW tidak pernah terlihat melakukan puasa selama satu bulan selain di bulan suci Ramadhan. Namun Rasulullah tak melakukan puasa sunah sebanyak di bulan Sya'ban.

Artinya: Seperti dinarasikan Aisyah, "Rasulullah SAW sempat puasa beberapa hari hingga kami berpikir dia akan terus melakukannya. Kemudian, Rasulullah SAW tidak puasa selama beberapa hari dan kami mengira dia tidak akan puasa lagi. Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyelesaikan puasa hingga satu bulan kecuali saat Ramadhan, dan aku tidak pernah melihatnya berpuasa sebanyak di bulan Sya'ban." (HR Abu Daud).

Namun Puasa Sya'ban tidak berlangsung hingga satu bulan, seperti tercantum dalam hadits yang dijelaskan di kitab Riyad as-Salihin.

Artinya: Abu Salama melaporkan, Saya bertanya pada Aisyah tentang puasa yang dilakukan Rasulullah SAW. Dia berkata, "Rasulullah sempat terus berpuasa hingga kami berpikir Rasulullah SAW tidak akan berhenti. Ada saatnya dia tidak puasa hingga kami mengira Rasullah SAW tidak akan puasa lagi. Saya tidak pernah melihatnya melakukan puasa sunnah sebanyak di bulan Sya'ban. Dia terus berpuasa di bulan Sya'ban kecuali beberapa hari." (HR Muslim).

Imam Nawawi dalam kitabnya Syarah Shahih Muslim menjelaskan, Rasulullah SAW tidak ingin Puasa Sya'ban dianggap sama dengan Puasa Ramadhan. Hukum Puasa Ramadhan adalah wajib yang artinya muslim dianggap berdosa jika tidak melaksanakan ibadah tersebut. Karena itu, Puasa Sya'ban tidak dilakukan satu bulan.

Berbagai kitab dan hadist tidak menentukan hari yang dianggap lebih baik untuk Puasa Sya'ban. Muslim bisa memilih beberapa hari yang dirasa tepat untuk melakukan Puasa Sya'ban. Rasulullah SAW mengingatkan muslim untuk sedapat mungkin melakukan puasa sunah, seperti dijelaskan hadits shahih berikut.

Artinya: Seperti dijelaskan 'Imran bin Husain, Rasulullah SAW bertanya pada seseorang, "Apakah kamu berpuasa di hari terakhir bulan Sya'ban?" Orang tersebut menjawab, "Tidak." Rasulullah SAW kemudian berkata, "Jika kamu tidak terbiasa berpuasa maka puasalah satu hari." Satu dari dua orang perawi berkata dua hari. (HR Abu Daud).

Puasa Sya'ban memiliki sejumlah keutamaan dan manfaat. Antara lain: bulan Sya'ban adalah saat diangkatnya amalan baik, pemanasan menjelang Ramadhan, berharap ridho Allah SWT.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...