PEKANBARU - Peralatan laboratorium biomolekuler yang akan dipasang di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru sudah datang. Direncanakan akan beroperasi akhir November ini.
"Alat-alat laboratorium sudah datang. Akan dimulai proses pemasangan," kata Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT, Kamis (5/11/2020).
Kata Walikota, laporan dari Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, proses pemasangan alat-alat berlangsung selama dua pekan ke depan. Kapasitas laboratorium ini mampu memeriksa 1.000 spesimen swab dalam sehari.
Laboratorium biomolekuler ini hanya melayani pemeriksaan spesimen swab warga Kota Pekanbaru. "Dilaporkan ke kami pemasangan alat-alat satu sampai dua minggu. Akhir November ini lab kita sudah beroperasi," jelasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Diskes Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih mengatakan, salah satu kendala belum terealisasinya laboratorium biomolekuler itu karena ruangan laboratorium yang belum rampung.
"Masih finishing ruangan laboratorium. Saat ini sedang pemasangan eva filter. Kan ruangan lab itu kedap udara," kata Zaini.
Zaini mengungkap, ada perluasan ruangan yang dipersiapkan untuk tempat laboratorium. Ada 3 unit alat laboratorium yang saat ini sedang diproses.
Pemko Pekanbaru mempersiapkan anggaran untuk pengadaan laboratorium biomolekuler itu mencapai Rp10 miliar. Anggaran itu bersumber dari anggaran penanganan covid-19 Kota Pekanbaru yang dipersiapkan mencapai Rp115 miliar dari APBD tahun 2020. Namun, belakangan terpakai Rp7 miliar.*