PEKANBARU - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru diminta memetakan kebutuhan sekolah negeri untuk penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini.
Wakil Walikota Pekanbaru H Ayat Cahyadi meminta pemetaan dilakukan menyeluruh, baik tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pemetaan perlu dilakukan mengingat sejak beberapa tahun terakhir PPDB telah menerapkan sistem zonasi dengan memberi kuota lebih banyak bagi calon peserta didik tempatan.
"Jadi penting dilakukan pemetaan, kebutuhan kita berapa," kata Ayat, Kamis (10/6/2021).
Pemetaan kebutuhan sekolah juga penting lantaran adanya pemekaran wilayah yang berdampak terhadap minimnya sekolah negeri di wilayah kecamatan maupun kelurahan yang dimekarkan.
"Misalnya saya tinggal di Kelurahan Simpang Tiga, karena ada pemekaran, SD dan SMP negeri masuk ke Kelurahan Air Dingin. Ini tentu berpengaruh terhadap sistem zonasi. Untuk itu, kita minta kepada kepala dinas untuk memetakan ini semua," jelasnya.
Mengenai sistem zonasi, diakuinya banyak dikeluhkan oleh orangtua calon peserta didik baru khususnya yang bertempat tinggal jauh dari kawasan sekolah karena tingginya kuota bagi peserta didik tempatan.
"Di 2019 karena banyak kali keluhan masyarakat, itu sempat saya sampaikan kepada kepala dinas supaya fair agar ada terobosan. Bisa gak masuk sekolah negeri, itu seperti dulu pakai tes," jelasnya.
Tapi ternyata persoalannya, sekarang harus mengacu sesuai aturan Menteri Pendidikan. "Ini aturan bersama yang tidak bisa kita langgar," kata dia.*