News

Pasar Agus Salim Bakal Jadi 'Malioboro' Kulinernya Pekanbaru

PEKANBARU - Kota Pekanbaru telah menjelma menjadi kota metropolitan madani. Pesatnya pertumbuhan ekonomi dan bisnis memerlukan penyediaan sarana dan prasarana perdagangan, khususnya pasar rakyat yang representatif dan mencukupi dalam hal jumlah. Hal ini guna melayani masyarakat dalam mencapai pelayanan publik yang optimal dan menciptakan ikon wisata baru di Pekanbaru. 

Kondisi kawasan Jalan Agus Salim  dipenuhi bangunan liar saat ini. Bangunan ini digunakan para pedagang untuk berjualan keperluan rumah tangga, aksesori, pakaian, dan sebagainya. 

Pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan Agus Salim, mulai dari arah Jalan Jenderal Sudirman hingga Jembatan Sungai Sago berjumlah sekitar 353 pedagang. Hal ini mengakibatkan lingkungan di sepanjang jalan tersebut menjadi semrawut, kumuh, jauh dari kesan sehat dan nyaman. 

Saat ini, ada 353 pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan Agus Salim. Para pedagang ini terbagi di empat zona. 

Zona pertama, sebanyak 145 pedagang berjualan di Jalan Agus Salim (mulai dari arah Jalan Jenderal Sudirman) hingga simpang Jalan Kopi (sebelah kiri). Zona kedua, sebanyak 120 pedagang berjualan di Jalan Agus Salim (mulai dari arah Jalan Jenderal Sudirman) hingga simpang Jalan Kopi (sebelah kanan).  

Zona ketiga, sebanyak pedagang berjualan di persimpangan Jalan Agus Salim-Jalan Kopi hingga Jembatan Sungai Sago (sisi sebelah kanan). Zona keempat, sebanyak 44 pedagang berjualan di persimpangan Jalan Agus Salim-Jalan Kopi hingga ke Jembatan Sago (sisi kiri). 

Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dalam ekspos beberapa waktu menyampaikan bahwa Wali Kota Pekanbaru Firdaus merencanakan kawasan Jalan Agus Salim dan sekitarnya menjadi ikon wisata baru yaitu sentra Kuliner Street. Sehingga, kawasan itu harus ditata dan dikelola dengan baik dan terintegrasi dengan penataan kawasan Sukaramai Trade Center (STC). 

Berdasarkan fakta dan realitas di lapangan, Pemko Pekanbaru berencana melakukan penataan dan fungsi kawasan Jalan Agus Salim menjadi beberapa fungsi. Sehingga, penataan itu akan menambah nilai estetika maupun pendapatan pelaku usaha. 

Adapun langkah-langkah yang akan dilaksanakan Disperindag antara lain, melaksanakan pendataan bangunan liar maupun pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan Agus Salim. Saat ini, terdapat sekitar 353 pedagang yang berjualan dan menempati bangunan liar dari arah Jalan Jenderal Sudirman hingga Jembatan Sungai Sago. 

Disperindag akan melaksanakan sosialisasi kepada para pedagang tentang rencana penataan dan penempatan (relokasi) pedagang Pasar Agus Salim untuk masuk ke dalam lingkungan Pasar Inpres Agus Salim maupun Pasar Rakyat Agus Salim. 

Kepala Disperindag Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Kamis (5/8/2021), mengatakan, Pasar Inpres Agus Salim dibangun pada 1994. Pasar ini direvitalisasi pada 2019. Daya tampung pasar ini berupa 42 kios (terisi 20 kios) dan 63 los (terisi 10). Sedangkan Pasar Rakyat Agus Salim (bangunan baru) dibangun pada 2018. Daya tampung pasar ini berupa 96 los.

"Kedua pasar ini tak bisa dimanfaatkan secara maksimal. Kedua pasar juga juga banyak tak ditempati pedagang," ujarnya. 

Disperindag akan membagi jam operasional kawasan Jalan Agus Salim. Pukul 08.00 sampai pukul 17.00 WIB akan difungsikan menjadi pedestrian (trotoar) atau jalan umum. Pukul 17.00 hingga pukul 01.00 WIB akan difungsikan menjadi wisata kuliner malam UMKM (Kuliner Street Pekanbaru). 

Pukul 01.00 hingga pukul 08.00 WIB akan difungsikan menjadi pasar rakyat tradisional seperti sekarang ini dengan konsep bongkar pasang lapak. Dinas Perhubungan telah merancang rekayasa lalu lintas. 

Agar, kawasan Jalan Agus Salim itu menjadi tertib, ramai, dan lancar yang terintegrasi dengan STC. Untuk kelancaran pelaksanaan penertiban bangunan liar pedagang di sepanjang Jalan Agus Salim dari persimpangan Jalan Jenderal Sudirman hingga Jembatan Sungai Sago, akan dilaksanakan oleh tim yustisi. Supaya, Jalan Agus Salim itu bisa dimanfaatkan sesuai perencanaan.(Adv)



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...