News

Gubri Sebut Penyekatan Jalan di Pekanbaru Tujuannya Baik

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar

PEKANBARU - Penyekatan jalan akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Pekanbaru sudah dilakukan lebih kurang dua pekan.

Namun dampaknya untuk menekan kasus Covid-19 di Provinsi Riau belum nampak signifikan. Hal itu dapat dilihat dari kasus harian di Riau masih tinggi, masih di atas 1.000 kasus perhari.

Di samping itu, masyarakat mulai mengeluhkan adanya kebijakan penyekatan akses jalan, yang berdampak kemacetan arus lalu lintas.

Terkait hal itu, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengatakan, adanya penyekatan-penyekatan salah satu upaya menghindari penularan dengan mengurangi mobilitas masyarakat.

"Karena kita sudah dapat contoh Jakarta, dan kota-kota besar di Jawa. Hasil penyekatan PPKM ini kelihatan BOR-nya sudah turun. Jadi upaya penyekatan ini untuk menghindari mobilitas masyarakat," katanya.

Gubri menyatakan, berdasarkan laporan Kapolda Riau adanya penyekatan mobilitas berhasil menekan mobilitas orang.

"Contoh di Pekanbaru. Laporan Pak Kapolda, sehari-hari sebelum penyekatan itu lebih kurang 200 ribu kendaraan yang lalu lalang di Pekanbaru, sekarang ada penyekatan berkurang 16 ribu kendaraan," terangnya.

Menurutnya, penyekatan ini dilakukan karena penularan Covid-19 terjadi melalui orang ke orang.

"Jadi dengan berkurangnya pertemuan orang ke orang, diharapkan ada pengurangan penularan. Itu lah keberhasilan yang ada di Jawa, sehingga terjadi penurunan kasus," ujarnya.

Terkait sudah dua pekan penyekatan dilakukan di Pekanbaru namun kasus belum turun, Gubri menyatakan hal ini tak lepas dari kurangnya disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Karena itu harapan kami tujuan dari penyekatan ini, bukan untuk menyulitkan masyarakat, tapi bagian kita untuk memutus mata rantai penularan Covid-19," cakapnya.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi mengatakan, hasil dari penyekatan akses jalan di Pekanbaru yang sudah berlangsung dua pekan baru dapat dilihat pekan depan.

"Prediksi kita minggu depan hasil penyekatan di Pekanbaru bisa dilihat, semoga. Hasilnya nanti bisa dilihat dari evaluasi jumlah BOR, keterisian ICU dan isolasi. Yang penting jumlah itu, bukan jumlah kasus. Yang penting jumlah kematian turun, jumlah ICU dan isolasi di rumah sakit juga turun. Jadi tiga itu," terangnya, Kamis (12/8/2021).

"Kalau pekan depan tiga komponen itu turun, kemungkinan penyekatan agak dilonggarkan. Kalau sekarang kan belum kelihatan hasilnya, kasus masih 1.200 sampai 1.400 dan kasus kematian masih 50-an. Kemudian keterisian ICU juga masih diatas 90 persen, terutama di Pekanbaru," pungkasnya.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...