News

Meriam Kerajaan Gunung Sahilan Meledak, Satu Warga Meninggal

Pecahan Meriam kerajaan Gunung Sahilan Kampar yang meledak dan menewaskan satu warga. (sumber;cakaplah.com)

KAMPAR - Acara peringatan satu tahun penobatan Raja Gunung Sahilan Yang Dipertuan Agung H Tengku Muhammad Nizar di Desa Sahilan Darussalam, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Rabu (9/5/2018) memakan korban jiwa. Satu orang tewas dan empat orang luka-luka.

Korban tewas adalah Ikram (36), warga Lipatkain, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar. Camat Gunung Sahilan Dedi Herman menuturkan, musibah ini datang saat lelo atau meriam Kerajaan Gunung Sahilan yang diletuskan saat menyambut kedatangan raja meledak dengan dahsyat sehingga serpihannya melukai orang yang berada di sekitarnya.

"Lelo dibunyikan saat ada pertunjukan pencak silat saat kedatangan rombongan Raja. Kami hanya berjarak sekitar tiga puluh meter," ucap Dedi yang mengaku sedang berada di perjalanan membawa korban luka-luka ke arah Pekanbaru sekira pukul 14.45 WIB.

Ia tidak tahu persis di mana posisi korban jiwa maupun luka-luka berada. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.

Dedi menyebutkan, tabligh akbar ini dalam rangka memperingati satu tahun penobatan Raja Gunung Sahilan sekaligus dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1439 Hijriyah. 

Tabligh akbar menurut rencana akan diisi oleh Ustaz Abdul Somad, namun setelah menunggu selama dua jam, Ustad Abdul Somad tidak kunjung datang. Acara kemudian dilanjutkan arak-arakan dari Desa Gunung Sahilan menuju Desa Sahilan Darussalam dimana lokasi Istana Kerajaan Gunung Sahilan berada. Namun sampai di dekat istana, peristiwa naas ini terjadi.

Dedi menyampaikan, hingga pukul 14.45 WIB korban tewas sebanyak satu orang dan tiga lainnya luka-luka. Setelah dirawat di Puskesmas setempat kemudian dibawa ke salah satu rumah sakit swasta di Pekanbaru.

Selain korban meninggal, empat korban luka-luka adalah Sumanto Rebo (45) warga Desa Sahilan Darussalam, Iref, pelajar SMK asal Desa Subarak dan Aisyah, masih anak-anak asal Desa Kebun Durian.

Sementara itu, salah seorang warga Putra (32) menambahkan, masyarakat yang hadir pada acara ini cukup banyak, sekitar seribuan masyarakat. Masyarakat langsung panik setelah ledakan lelo terjadi karena beberapa orang terkena serpihan ledakan bahkan mengalami cedera yang sangat serius.

Masyarakat memilih bubar dan pulang ke rumah masing-masing dan sebagian ikut menolong korban.

Menurutnya, ledakan lelo atau meriam yang terbuat dari besi kuningan kali ini agak lain. "Agak keras bang, kabarnya, serpihannya mungkin ada terbang sekilo (satu kilometer red," katanya.

Ia juga mengatakan, beberapa menit setelah kejadian, Raja Gunung Sahilan Tengku M Nizar langsung menyampaikan turut berduka cita dan pihak kerajaan bertanggungjawab atas kejadian ini.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...