KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mengatakan pemerintahannya bakal menyelidiki dugaan korupsi di berbagai lembaga negara. Lembaga yang bakal diselidiki mulai dari kejaksaan agung hingga Malaysian Anti-Corruption Commission (MACC) atau KPK-nya Malaysia.
Dilansir dari media lokal Malaysia, The Star, Sabtu (12/5/2018), investigasi dugaan korupsi bakal dilakukan terhadap Jaksa Agung, Tan Sri Mohamed Apandi Ali, Ketua KPU Malaysia, Tan Sri Mohd Hashim Abdullah, serta KPK Malaysia.
"Tujuan kami adalah untuk mencari orang-orang yang telah menunjukkan kecenderungan untuk menjadi korup atau yang telah melakukan tindakan korupsi yang diketahui," kata Mahathir pada sebuah konferensi pers setelah menggelar pertemuan dengan dewan pimpinan Pakatan Harapan.
Mahathir menyatakan jaksa agung telah merusak kredibilitasnya sendiri. Ia menuding jaksa agung telah menyebunyikan bukti tindak kesalahan.
Ia juga mengatakan akan mempelajari, apakah MACC dan KPU Malaysia bertindak adil atau tidak. Menurutnya, jika ditemukan indikasi kesalahan maka dia akan melakukan perubahan di lembaga antirasuah dan penyelenggara pemilu Malaysia itu.
"Jika kami menemukan bahwa mereka bias atau mendukung kelompok manapun, termasuk diri kami sendiri, kami harus mengubahnya," ujar Mahathir.
Ia memastikan investigasi itu bukanlah balas dendam. Menurutnya, langkah yang diambil akan dikonsultasikan dengan pengacara dan juga para ahli administrasi.
Sebelumnya, Mahathir menyatakan pemerintahannya akan fokus pada manajemen ekonomi dan finansial negara tersebut. Mahathir juga berjanji akan mengupayakan pengembalian dana miliar dolar AS yang diduga raib dalam skandal mega korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB).*