Lingkungan

Ditinggal Mudik, Kualitas Udara Ibukota Membaik

Ilustrasi Kota Jakarta. (sumber;internet)

JAKARTA - Ibu Kota mulai lengang usai ditinggal warganya yang akan berlebaran di kampung halaman masing-masing. Praktis, volume kendaraan yang biasa memadati ruas jalan Jakarta menurun drastis.

Hal tersebut membuat kualitas udara ibu kota membaik. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Isnawa Adji.

"Asap kendaraan bermotor merupakan penyumbang terbesar pencemaran udara di Jakarta," ungkapnya pada keterangan tertulis, Kemarin.

Isnawa memaparkan, hasil monitoring kualitas udara di Stasiun DKI 1 Bundaran Hotel Indonesia mencatat terjadinya penurunan konsentrasi SO2 sebesar 27,36 persen, penurunan konsentrasi CO sebesar 66,91 persen dan penurunan konsentrasi NO2 sebesar 70,81 persen.

"Namun, untuk parameter PM 10 terjadi sedikit peningkatan konsentrasi sebesar 9,34 persen, hal ini disebabkan kegiatan pembangunan MRT masih tetap berjalan, sehingga debu pada lokasi tersebut sedikit tinggi," jelas Isnawa.

Sementara itu, hasil monitoring kualitas udara di Stasiun DKI 4 Lubang Buaya, tercatat terjadinya penurunan konsentrasi polutan.

"Kualitas udara pada lokasi ini dipengaruhi oleh adanya jalan tol Cikampek dan Jagorawi yang menjadi akses warga Ibukota untuk mudik, sehingga lalu lintas malah bertambah padat," kata Adji.

Isnawa menambahkan, kualitas udara yang membaik lain disebabkan oleh menurunnya jumlah kendaraan bermotor di jalanan Ibu kota selama libur Lebaran, tapi juga karena hujan yang turun Selasa malam.

"Membaiknya kualitas udara dapat dirasakan, antara lain dengan lebih nyamannya udara ketika dihirup di alam terbuka," kata Isnawa.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...