Health

70 Persen Penderita Campak Terinfeksi Virus Rubella di Riau

Ilustrasi Rubela. (sumber;internet)

PEKANBARU - Sekitar 70 persen dari penderita penyakit campak yang ada di kabupaten/kota se-Provinsi Riau terinfeksi virus Rubella. Untuk mengantisipasi penyebarannya, Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau mendorong program imunisasi Measles Rubella (MR) pada Agustus dan September 2018 mendatang yang dilakukan serentak se Indonesia.

Kepala Diskes Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan sampai awal Juni 2018, penderita campak tersebut sudah diberikan pelayanan kesehatan dan juga dilakukan uji sampel darah di laboratorium.

"Dari penderita campak yang mendapatkan pelayanan kesehatan, kami lakukan uji sampel darah, dan hasilnya 70 persen penderita campak di Riau ini terinveksi virus Rubella. Namun semuanya sudah tertangani," kata Mimi Yuliani Nazir, Senin (25/6/2018).

Penderita campak di Riau secara rinci di tiap kabupaten kota yaitu Kabupaten Bengkalis 38, Kabupaten Indragiri Hilir 20, Kabupaten Indragiri Hulu 56, Kabupaten Kampar 50, Kabupaten Kepulauan Meranti 28, Kabupaten Kuantan Singingi 2, Kabupaten Pelalawan 66, Kabupaten Rokan Hilir 11, Kabupaten Rokan Hulu 17, Kabupaten Siak 273, Kota Dumai 118, Kota Pekanbaru 252.

Mimi menyebutkan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah mencanangkan program untuk memutus mata rantai penyebaran virus measles alias campak, dan rubella, dengan memberikan imunisasi MR.

Tahap pertama sudah berjalan pada Agustus tahun lalu di Pulau Jawa, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan. Lalu tahap kedua akan dilaksanakan tahun ini yaitu Agustus dan September mendatang.

Untuk Riau, lanjut Mimi, pihaknya akan fokus melakukan imunisasi MR di sekolah-sekolah mulai tingkat PAUD, playgroup, TK, SD, dan SMP serta yang setingkat dengan jenjang tersebut pada Agustus. 

Dinas Kesehatan juga melibatkan partisipasi aktif Dinas Pendidikan, supaya dapat melakukan sosialisasi berkelanjutan tentang pentingnya imunisasi MR tersebut.

"Jadi kami berharap dengan program imunisasi MR ini, dapat memutus mata rantai penyebaran virus Rubella sejak usia anak-anak," terangnya.

Adapun imunisasi MR akan diberikan kepada anak usia 9 bulan - di bawah 15 tahun, yang paling rentan terinveksi virus Rubella. Untuk Riau sendiri, Dinas Kesehatan menargetkan 1.955.658 anak usia di 12 kabupaten/kota mendapatkan  program imunisasi Measles Rubella (MR).

"Besar harapan kami media dapat memberi informasi benar dan tepat ke masyarakat soal manfaat imunisasi campak dan rubella. Serta mengingatkan masyarakat tentang kegiatan kampanye MR selama bulan Agustus sampai September 2018," ungkapnya.

Menurutnya Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella/CRS pada tahun 2020 sebanyak 70 juta anak. Salah satu strategi yang dijalankan adalah melaksanakan kampanye dan introduksi imunisasi MR pada anak usia 9 bulan hingga 15 tahun secara bertahap dalam 2 tahap.

"Jadi tahap I pada bulan Agustus-September 2017 di seluruh Pulau Jawa dengan target 34.964.384 anak. Kemudian tahap II Agustus-September 2018 di seluruh Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua dengan ditarget 31.963.154 anak," terangnya.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...