News

Pilot Garuda Pastikan Mogok Kerja

ilustrasi (sumber;internet)

JAKARTA - Ancaman Pilot PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk untuk melakukan aksi mogok kerja kini bukan lagi isapan jempol. Asosiasi Pilot Garuda (APG) memastikan pihaknya akan segera melakukan mogok kerja.

Presiden APG Captain Bintang Hardiono mengatakan pilot Garuda Indonesia akan melakukan pertemuan pada 5 Juli 2018 untuk menentukan tanggal mogok kerja tersebut.

"Nanti masih tanya anggota dulu tanggalnya, jadi ini sudah akan mogok kerja tapi belum fix tanggalnya kapan," ungkap Bintang, Kemarin.

Menurut Bintang, setelah keputusan diambil, belum ada rencana mediasi lanjutan dengan manajemen untuk meredam keinginan APG untuk mogok kerja. Sementara itu, niat merealisasikan ancaman mogok ini disebabkan belum ada titik temu antara pilot dan manajemen.

"Ya kan sama-sama tahu ya masalahnya seperti apa, direksi terlalu banyak lalu kinerja keuangan tidak pas. Jadi tinggal tunggu keputusan anggota, ya sudah, dilaksanakan (mogok kerja)," kata Bintang.

Bintang mengatakan serikat pekerja Garuda Indonesia tidak hanya terdiri oleh APG. Selain itu, ada juga Serikat Karyawan Garuda (Sekarga). 

Kedua serikat mendesak manajemen Garuda Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno untuk mengurangi jumlah direksi Garuda Indonesia dari saat ini sembilan menjadi tinggal enam orang saja. 

Desakan pengurangan disuarakan salah satunya dilakukan karena kinerja keuangan BUMN tersebut memang lagi sakit. P ada kuartal I 2018 Garuda Indonesia membukukan kerugian US$64,3 juta. Jumlah itu turun dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$101,2 juta.

Sebelumnya, Ketua Harian Sekarga Tommy Tampatty mengungkapkan mogok kerja akan dilakukan pada pekan kedua Juli 2018 jika manajemen dan pemerintah tidak memberi kejelasan atas tuntutan yang diberikan oleh pilot Garuda Indonesia.

"Pak Luhut bilang solusi itu di minggu pertama Juli sudah keluar, tapi kalau ternyata tidak ada, ya kami mogok. Dipastikan mogok minggu kedua Juli. Kami hargai sekali itikad baik pemerintah yah," kata Tommy.

Dihubungi secara terpisah, Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan pihaknya akan mengutamakan musyawarah dengan pilot untuk menemukan titik temu antar keduanya.

"Manajemen tetap mendahulukan diskusi, musyawarah, dan mufakat untuk menyelesaikan permasalahan," kata Ikhsan.

Garuda Indonesia meminta kepada pilot yang berencana melakukan aksi mogok untuk berpikir ulang dan memikirkan kepentingan publik. Sehingga, mogok kerja tak perlu dilakukan.

"Manajemen mengimbau agar mari bersama-sama melihat kepentingan publik dan berharap mogok kerja tidak dilaksanakan," kata Ikhsan.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...