PEKANBARU - Perintah tembak ditempat bagi pembakar hutan dan lahan yang tertangkap tangan melakukan dengan sengaja sudah dikoordinasikan dengan Kapolda Riau Irjend Pol Nandang. Demikian dikatakan Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau Brigjend TNI Sonny Aprianto, di Markas Korem 031/WB, Kamis (16/8/18).
"Saya sudah perintahkan dengan Dandim saya, apabila ketangkap tangan membakar lahan dengan sengaja, saya perintahkan tembak ditempat. Saya juga sudah berkordinasi dengan bapak Kapolda tadi. Maklumat tembak ditempat ini sudah disepakati," kata Dansatgas Karhutla.
Menurut Sonny yang juga Danrem 031/WB ini perintah tembak ditempat kepada pembakar lahan sebagai tindakan tegas. Sonny bahkan mengaku segera memobilisasi personil Batalyon Infantri (Yonif) 132 ke sejumlah Kodim, guna melakukan pengawasan.
"Mulai hari ini juga saya kerahkan pasukan saya Yonif 132 ke titik-titik kuat (rawan Karhutla) yang ada di Kodim-Kodim," tegas Dansatgas.
Menyinggung soal makin luasnya Karhutla yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir, Sonny lalu menyatakan kegeramannya. Menurutnya, titik-titik api yang terus bertambah di beberapa daerah sangat masif. Bahkan Danstagas tak ragu menyimpulkan, bahwa 99 persen Karhutla terjadi di Riau karena ulah manusia yang dilakukan secara sengaja.
"Karhutla makin hari makin masif. Karena itu saya sudah perintahkan kepada Dandim saya, tembak ditempat kepada mereka yang tertangkap tangan secara sengaja membakar lahan," tegas Dansatgas.*