Health

Setelah Sesar, Bisakan Melahirkan Normal?

Iustrasi ibu hamil. (sumber;internet)

IDNJurnal - Kebanyakan dari para Ibu hamil memang ingin melahirkan secara normal. Meski demikian, tidak semua wanita bisa melahirkan normal karena satu dan lain hal. Nah, yang jadi pertanyaan apakah bisa melahirkan normal setelah sesar?

Para ilmuwan dari Universitas Alberta, bersama dengan peneliti dari berbagai institusi lain, memutuskan untuk mengeksplorasi apakah kelahiran normal berisiko setelah menjalani operasi sesar pada kehamilan sebelumnya. Kelahiran normal setelah sesar atau yang juga disebut vaginal birth after cesarean (VBAC), memang dikatakan memiliki efek samping negatif yang tinggi bahkan bisa menyebabkan kematian bagi ibu dan bayi.

Seorang Peneliti, Carmen Young, mengungkapkan bahwa tingkat kegagalan absolut dari hasil percobaan VBAC dan kelahiran caesar berulang memang masih rendah. Oleh karena itu, keduanya masih menjadi pilihan yang masuk akal bagi perempuan secara umum.

"Namun, upaya VBAC terus dikaitkan dengan tingkat dari outcome maternal dan neonatal yang buruk dan relatif yang lebih tinggi, dibandingkan dengan kelahiran dengan sesar,” jelas para peneliti seperti dilansir dari thehealthsite, Rabu (16/5/2018).

Bagi wanita yang pernah menjalani sesar sebelumnya, persalinan terbaik pada kehamilan berikutnya masih kontroversial, karena ada risiko dan manfaat untuk mencoba VBAC atau menjalani operasi caesar lagi.

Percobaan untuk melahirkan VBAC, akan meningkatkan risiko ruptur uteri, perdarahan, dan komplikasi ibu dan bayi. Sementara jika menjalani sesar lagi, dikaitkan dengan peningkatan risiko komplikasi bedah dan komplikasi plasenta pada kehamilan berikutnya. Para peneliti pun tidak bisa memprediksi kondisi pasien yang bisa melahirkan secara VBAC.

Para peneliti melakukan penelitian menggunakan informasi pada semua wanita di Kanada (tidak termasuk Quebec) yang melahirkan sesar sebelumnya dan kemudian melahirkan antara 2003 dan 2015.

Studi ini menemukan bahwa meskipun jumlah wanita dengan kelahiran sesar sebelumnya meningkat dari tahun 2003 hingga 2014, namun mereka yang mencoba untuk melahirkan secara VBAC, dan tingkat keberhasilan setelah mencoba metode tersebut, tidak berubah.

"Topik ini merupakan masalah penting, karena mereka yang melakukan operasi caesar terus meningkat, dan indikasi yang paling umum pada kelahiran sesar adalah karena mereka melahrikan secara sesar sebelumnya," kata Young.

"Begitu seorang wanita melahirkan dua kali operasi sesar, dia sangat tidak mungkin untuk melahirkan normal pada persalinan berikutnya, karena tingginya risiko ibu dan bayi yang terkait dengan persalinan," tambah dia.

Studi ini menyoroti pentingnya pemilihan pasien yang tepat untuk mencoba VBAC, dan pemantauan yang cermat terhadap persalinan dan melahirkan untuk mengoptimalkan keselamatan bagi para wanita dan bayi mereka.

"Bagi wanita yang mungkin ingin mencoba metode VBAC, pilihan antara menggunakan kelahiran sesar dan metode VBAC akan tergantung pada keinginan wanita tersebut, dan toleransinya terhadap risiko yang membayangi. Selain itu, harus dilihat apakah dia berencana untuk membentuk keluarga kecil atau besar," tukas dia.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...