PEKANBARU - Nilai tukar rupiah jatuh semakin dalam terhadap dolar Amerika Serikar (AS). Pada Selasa (4/9/2018), nilai tukar rupiah terperosok di angka Rp15.121 per dolar AS. Terkait pelemahan tersebut, bakal calon Wakil Presiden Republik Indonesia, Sandiaga Uno menilai Indonesia harus waspada.
"Ini saatnya kita semua bersatu untuk membantu pemerintah. Jangan lihat ini sebagai urusan politik dan ekonomi, tapi pikirkan karena dampaknya ini akan terasa segera," kata Sandiaga yang merupakan putra kelahiran RIau ini.
Seiring penguatan dolar, tambah Sandi, harga-harga kebutuhan hidup akan melonjak naik. Belum lagi bayang-bayang krisis akan menerpa perusahaan-perusahaan yang produksi dan hutangnya dalam hitungan kurs dolar.
"Perusahaan-perusahaan akan mulai terhimpit karena dolar. Kita perlu bantu supaya tidak sampai PHK," ujarnya.
Dalam hal ini, Sandi menyarankan pemerintah melakukan penghematan dan efisiensi terhadap penggunaan anggaran. Kemudian, pemerintah harus mengupayakan untuk mengkampanyekan cinta produk dalam negeri.
"Kurangi pemborosan di pemerintahan. Moneter, saatnya kita meningkatkan suku bunga. Kita nggak usah bahas politik, kita bantu pemerintah," tuturnya.*