News

Warga Amerika Serikat Mulai Tinggalkan Facebook

ilustrasi (sumber;internet)

NEW YORK - Sebagian besar penduduk Amerika Serikat berhenti menjadi pengguna Facebook. Langkah ini mereka ambil karena penanganan kasus penggunaan data pribadi yang menjerat Facebook. 

Dilansir dari AFP, Laporan dari Pusat Penelitian Pew menunjukkan 42 persen pengguna Facebook Amerika Serikat mengambil jeda dari platform tersebut selama 12 bulan terakhir. Di samping itu, 26 persen lainnya mengatakan telah menghapus aplikasi Facebook dari ponsel mereka. 

Survei pun dilakukan pada pengguna usia 18-29 tahun. Dalam kategori usia ini terlihat jelas bahwa 44 persen pengguna telah menghapus aplikasi Facebook dari ponsel mereka. 

Walaupun survei ini tak menampilkan berapa banyak pengguna yang berhenti Facebook sepenuhnya, temuan menunjukkan prospek yang kurang bagus untuk perusahaan ini. 

Pasalnya, pembajakan data pribadi oleh Cambridge Analytica dan kekhawatiran pengaruh asing pada kampanye Amerika Serikat memberikan citra buruk pada Facebook. 

"Pengguna Facebook telah mengambil langkah-langkah signifikan dalam satu tahun terakhir untuk mendefinisikan ulang hubungan mereka dengan platform media sosial," kata peneliti Andrew Perrin dalam sebuah posting blog yang dikutip AFP.

Menurut survei Pew, tiga perempat pengguna Facebook Amerika Serikat telah mengambil beberapa langkah untuk mengubah cara mereka berinteraksi dengan Facebook. Selain itu, lebih dari setengah yang telah mengubah pengaturan privasinya.

Perrin mengatakan kekhawatiran tentang Facebook muncul untuk melampaui afiliasi politik.

"Jajak pendapat itu menemukan bahwa pembagian hampir identik antara Partai Demokrat dan Republik yang menggunakan Facebook," katanya.

"Republikan tidak lebih mungkin daripada Demokrat untuk mengambil jeda dari Facebook atau menghapus aplikasi dari ponsel mereka dalam satu tahun terakhir."

Laporan ini didasarkan pada survei antara 29 Mei hingga 11 Juni dengan 3.413 pengguna Facebook berusia 18 ke atas dengan perkiraan margin kesalahan sebesar 2,8 poin. Survei ini dilakukan menjelang sidang kongres pada kampanye pengaruh asing di media sosial, di mana Chief Operating Officer Facebook Sheryl Sandberg akan bersaksi.

Riset ini pun muncul karena ePresiden Donald Trump meningkatkan serangannya pada platform internet dengan pernyataan yang belum diverifikasi bahwa media sosial menekan konservatif dan Partai Republik.

Facebook telah kehilangan tanah di Amerika Serikat di kalangan remaja dan pengguna dewasa muda. Sebagian mulai beralih ke Snapchat dan beberapa beralih ke Instagram yang dimiliki Facebook juga.

Namun, Facebook tetap menjadi jaringan sosial terbesar dengan lebih dari dua miliar pengguna di seluruh dunia.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...