DURI - Akhir pekan lalu, masyarakat di jalur Duri-Dumai Riau dikejutkan dengan semburan api yang berasal dari pipa gas milik PT Cevron Pacific Indonesia (CPI). Tidak ada satupun warga mengetahui bagaimana pipa yang membawa gas tekanan tinggi bisa bocor. Namun, Polres Bengkalis akhirnya mengetahui asal muasal pipa tersebut bocor. Apa penyebabnya?
Berdasarkan penyidikan seharian kemarin, Polres Bengkalis meyakini kebocoran pipa akibat kelalaian operator alat berat milik PT Lutvindo. Tidak hanya itu, pihak kepolisin juga sudah menahan operator berinisial JPT tersebut. Dari keterangannya, pipa 'koyak' karena lokasi pengerjaan proyek penggalian drainase PT Lutvindo berada tidak jauh dari pipa gas.
"Hasil penyelidikan penyebab pipa gas milik perusahaan berbendera Amerika itu pecah karena terbentur alat berat," terang Kapolres Bengkalis AKBP Yusuf Rahmanto, Selasa (18/9/2018).
Informasi yang didapat, kejadian kebocoran dan menyebabkan semburan api terjadi pada Ahad (16/9/2018) sekitar pukul 17.30 WIB. Berdasarkan kronologis kejadian, ada seorang warga meminta tolong memindahkan bunga yang tumbuh dekat pipa. Kemudian JPT yang merupakan operator alat berat PT Lutvindo bergerak dan mencoba memindahkan bunga tersebut. Saat proses pemindahan itulah, alat berat jenis eksavator menghantam pipa gas.
Hantaman itu menyebabkan pipa pecah dan mengeluarkan gas disertai semburan api yang cukup besar. Melihat kejadian itu JTP melarikan diri. Akibat semburan gas yang terjadi di tepi jalan yang menghubungkan Riau dengan Sumatera Utara lalu lintas macet total. Tidak berapa lama semburan dia area ladang minyak dan gas itu berhasil diatasi.*