KERAWANG - Tim penyelam gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, serta Polri kembali melakukan penyisiran bawah laut untuk mencari bagian kotak hitam alias black box pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di Perairan Karawang. Kotak hitam yang dicari adalah yang berisi rekaman suara percakapan pilot di kokpit atau cockpit voice recorder (CVR).
Dari informasi yang diperoleh CNNIndonesia.com, titik penyelaman akan dilakukan di seputar Kapal Victory milik Pertamina yang berada di Perairan Karawang.
Kapal Victory menjadi titik pusat pencarian black box berisi CVR. Namun belum diketahui secara pasti berapa luas area pencarian yang akan dilakukan oleh tim penyelam tersebut.
Sebelum penyelam melakukan pencarian bawah air, alat ROV untuk lebih dulu dikerahkan untuk melihat gambaran di dasar laut guna pemetaan.
Dari hasil deteksi ROV tersebut, akan dilakukan penandaan untuk kemudian menjadi titik-titik penyelaman oleh para penyelam.
Dengan metode itu, diharapkan akan memudahkan penyelam untuk melakukan pencarian black box yang berisi CVR tersebut.
Sebelumnya, tim evakuasi telah menemukan black box diduga berisi rekaman data penerbangan atau flight data recorder (FDR).
Kotak hitam FDR itu ditemukan di Perairan Karawang oleh tim penyelam Taifib Marinir dari Kapal Baruna Jaya I.
Penemuan kotak hitam Lion Air JT-610 juga dibenarkan Kadispen TNI AL Kolonel Laut Mohamad Zaenal. Kata Zaenal kotak hitam ditemukan tim Penyelam Taifib Marinir, dan sudah diangkut ke kapal Baruna Jaya I.
"Sudah confirmed ditemukan oleh Satgas SAR TNI AL, selanjutnya diserahkan kepada KNKT," kata Kadispen TNI AL Kolonel Laut Mohamad Zaenal saat dihubungi. "Data pendukung akan di update lebih lanjut," lanjut dia.
Kotak hitam adalah perangkat yang biasanya melekat di alat transportasi. Di pesawat, kotak hitam merekam data penerbangan (FDR) dan suara kokpit (CVR) selama penerbangan.*