PEKANBARU - Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sudah berlangsung. Khusus di Riau, dari 2.735 pendaftar hanya 109 orang yang lulus seleksi kemampuan dasar melalui sistem Computer Assisted Test (CAT). Artinya, 109 tersebut yang layak untuk diangkat menjadi CPNS tahun ini. Meski begitu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau belum ada wacana menyurati Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Sebagai diketahui, beberapa daerah di Jawa menyurati Kemenpan-RB dan BKN meminta passing grade diturunkan. Tidak hanya itu, mereka juga mengeluarkan kebijakan untuk mengangkat peserta yang ranking tesnya tinggi sebagai THL untuk mengisi formasi yang belum diterisi.
"Memang hanya sedikit yang nilai passing grade nya mencapai ambang batas. Tapi kita belum ada recana atau wacana menyurati pusat seperti yang dilakukan beberapa daerah di Pulau Jawa. Kita tunggu saja keputusan pusat. Karena untuk passing grade itu sudah ada nomenklaturnya," terang Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Ikhwan Ridwan, Senin (5/11/2018).
Untuk tahun ini, passing grade yang ditetapkan pusat memang meningkat dibandingakn penerimaan sebelumnya. Dimana untuk nilai tes SKD keseluruhan 298 poin meliputi Tes Wawasan Kebangsaan (TKW) 80 poin, Tes Intelegensi Umum (TIU) 75 poin dan Tes Karekteristik Pribadi (TKP) 143 poin.
"Kalau dulu kan salah satunya tak memenuhi tapi yang lain ranking tinggi dan bisa menutupi dianggap lulus. Tapi sekarang kalau satu tak memenuhi passing grade tak lulus. Jadi kita sekarang menunggu keputusan pusat," katanya.
Dijelaskan sebelumnya, tahun ini, seleksi CPNS Pemprov Riauy dipadati 9.936 peserta yang mendaftar dan baru 2.735 orang sudah melakukan tes. Dari angka tersebut, 201 peserta tak hadir dan hanya 109 orang. Dari 109 peserta penuhi passing grade, Ikhwan mengaku belum tentu memenuhi semua formasi yang dibuka. Bisa saja data itu menumpung di beberapa formasi Sajam
"Dari 109 orang itu kita tak tau apakah sudah penuhi formasi yang kita buka. Bisa saja menumpuk di beberapa formasi saja. Intinya kita menunggu arahan pusat, karena ini sudah keputusan pusat," tandanya.*