PELALAWAN - Turap untuk mendukung jalan wisata Alam Danau Tajwid di bibir sungai Kampar di Kelurahan Langgam Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan ambruk. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (12/9/2020) lalu.
Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum, setidaknya ada sepanjang lebih kurang 20 meter turap yang amruk. Tiang-tiang beserta material penyangga dari beton ambruk dan masuk ke dalam sungai Kampar.
Kondisi ini juga berpengaruh kuat terhadap penyangga bangunan turap yang masih melekat di tepi badan jalan, baik itu di sisi kiri dan kanan.
Setahun lalu, pembangunan turap jalan penunjang danau tajwid ini sempat menjadi sorotan, terutama menyangkut kualitas pembangunan turap yang dinilai asal-asalan. Sorotan kala itu proyek senilai Rp 6 miliar lebih yang dituntaskan pengerjaannya oleh pihak pemborong bersumber pada APBD Pelalawan Tahun Anggaran 2018 kondisinya retak-retak.
Pantauan di lapangan saat itu, di sisi dinding-dinding terlihat lubang-lubang yang cukup menganga. Tidak itu saja, terlihat pada bagian sisi-sisi dinding retak-retak.
Kadis PUPR Kabupaten Pelalawan, MD Rizal ketika dikonfirmasi, mengaku sedang berada di Langgam, bersama konsultan untuk meninjau turap yang ambruk. "Saat ini sudah di lokasi bersama konsultan meninjau turap," terang MD Rizal singkat.
Sementara berdasarkan penelusuran ke proyek turap tersebut bersumber dari APBD Pelalawan Tahun Anggaran 2018, sepanjang 200 meter dengan pagu dana Rp 6.163.648.600 belum direalisasikan pembayarannya secara keseluruhan kepada rekanan oleh Pemda Pelalawan.*