AMBON - Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2018 di lingkup Pemerintah Kabupaten Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) telah memasuki hari keempat. Namun, selama proses tersebut belum ada satu pun peserta yang lulus seleksi.
"Tes mulai dari tanggal 6 (November 2018) sampai dengan kemarin (9/11) belum ada yang lulus. Kalau (untuk) hari (Sabtu) ini saya belum pantau, mungkin sore (baru keluar hasilnya," ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) SBT Asri Keliora saat dihubungi, Sabtu (10/11/2018).
Asri mengatakan, panitia menggelar enam sesi pelaksanaan tes CPNS yang diikuti oleh 300 peserta setiap harinya. Selama proses itu pula, belum ada satu pun yang lolos tahap SKD hingga saat ini.
Dia mengatakan, penyebab gagalnya peserta ialah karena batasan passing grade yang tinggi dan waktu yang dinilai sempit untuk mengerjakan soal.
"Tiap hari ada enam sesi yang berjumlah 300 peserta tes SKD CPNS di lingkup Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku. Tidak ada lolos dikarenakan passing grade yang terlalu tinggi dan waktu yang disediakan tidak mencukupi," jelasnya.
Adapun jumlah pendaftar CPNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku ada sebanyak 3.309 orang. Sementara jumlah formasi CPNS yang dibuka pada instansi daerah itu sebanyak 323 orang.
Banyaknya CPNS yang tidak lolos di Kota Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku membuat Pemda Maluku, Wali Kota, seluruh Bupati di Maluku, serta DPRD Maluku menggelar rapat dan telah membentuk tim untuk menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dari hasil rapat itu, ada empat hal yang akan disampaikan kepada Jokowi. Pertama, bagi peserta lulus passing grade tetap diakomodir. Kedua, Peserta yang tidak lulus passing grade namun nilai akumulatif besar. Ketiga, formasi yang tidak ada pelamar di alihkan ke formasi lain. Keempat, meminta Pemerintah Pusat untuk kembalikan formasi kepada Badan Kepegawaian Negara.*