Lingkungan

Curah Hujan Tinggi, Empat Daerah di Riau Masih Terendam Banjir

ilustrasi (sumber;internet)

PEKANBARU - Tingginya curah hujan menyebabkan empat kabupaten di Provinsi Riau masih terendam banjir. Empat daerah itu Rokan Hilir (Rohil), Indragiri Hulu (Inhu), Kuantan Singingi (Kuansing) dan Bengkalis.

Demikian disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, Senin (20/11/2018) di Pekanbaru. 

Dia mengatakan atas kondisi itu sebagian korban banjir masih bertahan di tenda pengungsian BPBD dan Dinas Sosial. 

"Iya empat kabupaten di Riau masih terendam banjir. Ini disebabkan karena curah hujan yang tinggi, sehingga jalan susah untuk diakses warga," kata Edwar Sanger. 

Mantan Penjabat Walikota Pekanbaru ini merincikan, di Bengkali banjir melanda di Jalan Gajah Mada, Desa Tasik Serai, KM 32 dan Desa Tasik Serai Barat KM 10, Kecamatan Talang Muandau.

Kemudian, di Desa Muara Dua, Kecamatan Siak Kecil, Bengkalis, juga terendam banjir. Ketinggian air sudah mencapai setinggi lutut orang dewasa. Ada sekitar 123 kepala keluarga (KK) yang terdampak. Banjir ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi.

Di Kelurahan Batu Panjang, Kecamatan Rupat, Bengkalis, juga terendam. Hanya saja sekarang sudah mulai surut meski sudah sepekan tidak turun hujan. Hingga saat ini, banjir yang merendam sudah masuk hari ke 15.

Kemudian di Kabupaten Rohil, lanjut Edwar Sanger, banjir masih melanda Kecamatan Rantau Kopar, Kecamatan Rimba Melintang, Kecamagan Tanah Putih. Ketinggian air yang merendam di tiga kecamatan tersebut, bervariasi. Mulai dari 10 centimeter, hingga 150 centimeter.

"Di sana banyak fasilitas umum yang terdampak dari bencana banjir ini antara lain, enam sekolah dan dua TPU. Kemudian, satu masjid, satu musala, satu surau, satu pasar, satu tempat pelelangan ikan, satu taman, satu rumah suluk, satu polindes, dua kantor desa," paparnya.

Berbeda di Kelurahan Sungai Rangau, di mana ada sebanyak 200 KK yang mengungsi. Hanya saja, mereka mengungsi ke rumah kerabatnya yang tidak terendam banjir. 

"Di sana sudah masuk hari kelima pengamanan banjir. Kemudian di Kecamatan Pekaitan, Rohil juga masih terendam. Bahkan, banjir yang merendam sudah hampir sebulan. Penanganan sudah masuk 26 hari," terangnya. 

Namun sebut Edwar Sanger, banjir sudah mulai surut. Akan tetapi, para pengungsi masih ada sebagian yang tinggal di lokasi pengungsian yang disediakan oleh pemerintah setempat dan sebagian lagi sudah pulang kembali ke rumah masing-masing.

Selanjurnya di Inhu. Di sana ada 59 desa di 10 kecamatan yang direndam banjir. Sampai saat ini kata Edwar, diperkirakan jumlah korban terdampak banjir sebanyak 1.496 KK atau 3.275 jiwa. 

"Fasilitas umum terdampak di Rengat Barat ada satu sekolah dam di Kecamatan Pasir Penyu ada satu sekolah pula," katanya.

Edwar menjelaskan, banjir yang terjadi di Inhu, sudah mulai surut sebagiannya. Sebagian lagi masih tergenang. Pemerintah setempat, kata dia, sudah mendirikan beberapa tenda pengungsian. Bantuan, juga masih terus mengalir dari pemerintah setempat.

Terakhir di Kuansing. Menurut Edwar Sanger, banjir terjadi di 104 desa di 11 Kecamatan. Hingga sekarang, diperkirakan ada sebanyak 8.306 KK yang terdampak. Fasilitas umum yang terdampak juga banyak. Ada tempat ibadah, sekolah, dan fasilitas umum lainnya.

"Data terkini keadaan banjir sudah mulai surut untuk beberapa kecamatan. Namun tetap diimbau bagi warga di sekitar aliran sungai untuk tetap waspada," terangnya. 

Dia menambahkan untuk korban banjir semua sudah ditangani oleh BPBD setempat. Bahkan BPBD sudah mengirimkan bantuan berupa sembako kepada warga yang terdampak. Pada Senin, tenda pengungsian juga sudah dipasang. Hanya saja sampai sekarang belum ada warga yang mengungsi.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...