News

Selain Pekanbaru, Ini Daerah yang Pernah Pindahkan 'Ibukota' Nya

sumber;internet

PEKANBARU - Recana Wali Kota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT memindahkan 'Ibukota' Pemerintahan Kota Pekanbaru dari Kecamatan Sukajadi ke Tenayanraya segera terwujud. Dijadwalkan, pada 2019 akan datang, pusat pemerintahan sudah berada di kawasan pinggir Kota Pekanbaru ini. Pemindahan ini disebut Walikota Pekanbaru sebagai upaya untuk meratakan pembagunan di kawasan Kota Pekanbaru. 

Sempat menjadi polemik karena dinilai tidak masuk akal, pemindahan tersebut akhirnya disambut sukacita masyarakat khususnya di Kecamatan Tenayanraya. Selain gedung yang megah yang akan menjadi komplek perkantoran, fasilitas umum juga dibangun di lokasi yang pernah disebut 'marjinal' tersebut. Tidak hanya itu, secara ekonomi, harga tanah dilokasi tersebut juga meningkat tajam. 

"Kawasan Tenayan ini akan menjadi Kota Baru Kota Pekanbaru. Artinya pembangunan tidak hanya terpusat ditengah kota, tapi merata. Selain itu, nanti disini akan dibangun kawasan industri dan new ekonomi di Kota Pekanbaru," terang Walikota Pekanbaru, DR H Firdaus ST MT kepada IDNJurnal.com, Senin (03/12/2018).

Nyatanya bukan hanya Pekanbaru yang pernah memindahkan 'ibukota' serta sukses menjadi kota baru. Beberapa negara juga pernah memindahkan pusat pemerintahannya dan berakhir menjadi lebih baik dan maju. Berikut ragkumannya dari berbagai sumber;

1. Winchester ke London (Inggris)


Inggris memindahkan ibu kotanya dari Winchester ke London pada 1066. Kala itu proses pemindahannya berjalan mulus dan tidak menimbulkan gejolak sosial. Sebab London sendiri sudah memiliki populasi cukup besar. Kini London menjadi salah satu ibu kota yang memiliki tingkat kemajuan cukup pesat.

2.Melbourne ke  Canberra (Australia)


Melbourne merupakan ibu kota pertama sejak berdirinya negara Australia. Namun pada 1911 pemerintahnya melakukan sayembara internasional karena ingin memilih ibu kota baru. Syaratnya, kota tersebut harus memiliki taman kota dengan dana besar di pusat kotanya. Hanya Canberra yang memenuhi syarat tersebut. Alhasil pada 1927 ibu kota Australia berpindah dari Melbourne ke Canberra.

3. Yangoon ke Naypyidaw (Myanmar)


Kota yang terletak 320 kilometer sebelah utara Yangoon ini resmi menjadi ibu kota administratif Myanmar pada 6 November 2005. Nama Naypyidaw secara resmi diumumkan pada 27 Maret 2006, tepat di hari ulang tahun angkatan bersenjata Myanmar. Sejak pengumuman itulah pemerintah Myanmar secara resmi memindahkan ibu kotanya ke Naypyidaw. Harian The Guardian menyebut kota ini sebagai proyek mercusuar pemimpin junta militer Than Shwe. Letak Naypyidaw relatif berada di tengah-tengah Myanmar sehingga menjangkau wilayah lain.

4. Kota Ho Chí Minh ke Hanoi (Vietnam)


Sebenarnya Hanoi sudah menjadi ibukota Vietnam sejak lama. Hanya saja, pada saat itu, Hanoi hanya menjadi ibukota dari Vietnam Utara pada saat masih terjadi perang saudara. Meski pernah dijajah oleh Prancis, Hanoi tetap sukses menjadi kota yang terkenal. Meski masuk kategori negara miskin, Hanoi bisa menjelma jadi kawasan tujuan wisata yang baik. Terbukti, beberapa pabrikan di Indonesia memilih pindah ke Vietnam untuk tetap eksis. Dikabarkan, Hanoi baru 'benar-benar' jadi Ibukota Vietnam setelah Selatan dan Utara menyatu pada 2 Juli 1976. 

5. Kuala Lumpur ke Putra Jaya (Malaysia)


Kuala Lumpur yang menjadi Ibu Kota Malaysia pernah merasakan hal yang serupa dengan Jakarta. Sebagai ibu kota, Kuala Lumpur menjadi pusat pertumbuhan Malaysia. Akibatnya, Kuala Lumpur penuh sesak sehingga menyebabkan kesemrawutan tata kota. Masalah kemacetan menjadi problem akut yang cukup menguras tenaga.

Sehingga medio 1999, pemerintah Malaysia berusaha mengurai kesemrawutan itu dengan memindahkan pusat pemerintahan dari Kuala Lumpur ke Putrajaya. Malaysia mengubah Putrajaya agar bisa layak menjadi pusat pemerintahan. Mulai infrastuktur jalan hingga pembangunan gedung-gedung baru dilakukan. Semua kantor pemerintahan dipindahkan.

Hasilnya pada 2013, kata Menteri Keuangan II Malaysia Ahmad Husni Handzalah, pertumbuhan ekonomi Malaysia berkembang signifikan. Banyak efesiensi dan efektivitas yang tercapai dengan langkah pemindahan pusat pemerintahan tersebut. Termasuk di dalamanya peningkatan produktivitas kerja para aparatur negara.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...