OtoTech

Australia Akan Awasi Google dan Facebook

ilustrasi (sumber;internet)

SYDNEY - Australia akan menerapkan aturan yang lebih ketat dan membuat badan regulasi baru untuk mengawasi perusahaan teknologi raksasa Facebook dan Google, Senin (10/12/2018). Hal ini dilakukan Komisi Persaingan dan Konsumen Australlia (ACCC) untuk menguji dominasi iklan dan berita online dari dua perusahaan raksasa itu. 

Kebijakan ini diturunkan setelah otoritas di dunia memiliki perhatian mengenai perilaku komersial dan distribusi berita bohong dari dua raksasa teknologi ini. 

"Ketika Anda mencapai tingkat tertentu dan Anda mendapat kekuatan pasar, seperti dimiliki Facebook dan Google. Anda memiliki tanggungjawab khusus dan pengawasan tambahan, jelas Chairman ACCC Rod Sims kepada reporter di Sydney, Senin (10/12/2018).

Google telah menguasai 94 persen hasil pencarian di Australia. Ia juga menganggap metoda untuk melakukan pemeringkatan iklan memnbuat perusahaan bisa mementingkan peringkat pengiklan demi kelangsungan bisnis mereka. 

"Ide membuat regulator ini dilakukan untuk mengawasi dan membawa transparansi," jelasnya sembari menambahkan kedua perusahaan juga memiliki pengaruh pada distribusi berita. 

Laporan ini dibuat berdasarkan lima investigasi untuk menyelidiki kemungkinan adanya pelanggaran privasi atau konsumen. Namun Sims tidak merinci perusahaan mana yang tengah mereka selidiki. 

Dalam pernyataan terpisah, Facebook dan Google menyebut mereka akan terus bekerjasama dengan ACCC ketika mereka menyelesaikan laporan akhir Juni mendatang.

Dua perusahaan ini telah berjanji untuk menangkal penyebaran berita palsu yang lebih masif. Mereka juga menjanjikan ACCC akan memberikan akses berita global kepada pengguna sembari menyediakan cara murah kepada pengiklan untuk meraih pengguna yang lebih besar. 

ACCC menyebut rekomendasi ini kemungkinan masih bisa berubah. Badan ini juga ingin memberikan kewenangan penyidikan kepada regulator pengawas itu agar bisa memeriksa bagaimana perusahaan teknologi itu melakukan pemeringkatan iklan dan artikel berita.

"Ini berpotensi mengubah peta permainan, jelas Margaret Simons seorang assosiate professor media di Monash University, Melbourne dalam wawancara per telepon kepada Reuters. 

Pemerintah Australia telah memerintahkan penyelidikan terhadap pengaruh dua perusahaan teknologi raksasa ini tahun lalu. Ini adalah langkah untuk melakukan reformasi media. Pemerintah menyebut akan mempertimbangkan rekomendasi akhir ACCC Juni mendatang.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...