Ekonomi

Rupiah Menguat ke Level Rp14.098 per Dolar AS

ilustrasi (sumber;internet)

JAKARTA - Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.098 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot Rabu pagi (9/1). Posisi ini menguat 50 poin atau 0,35 persen dari Selasa (8/1/2019) di posisi Rp14.148 per dolar AS. 

Seperti halnya rupiah, mayoritas mata uang Asia berbalik arah ke zona hijau. Ringgit Malaysia minus 0,08 persen, dolar Singapura minus 0,06 persen, peso Filipina minus 0,04 persen, yen Jepang minus 0,04 persen, won Korea minus 0,03 persen, baht Thailand minus 0,03 persen. Namun, dolar Hong Kong stagnan. 

Begitu pula dengan mayoritas mata uang utama negara maju yang menguat dari dolar AS. Hanya rubel Rusia yang melemah 0,21 persen. Sedangkan poundsterling Inggris menguat 0,18 persen, dolar Kanada 0,17 persen, euro Eropa 0,14 persen, dolar Australia 0,1 persen, dan franc Swiss 0,08 persen.

Meski menguat, namun analis CSA Research Institute Reza Priyambada memperkirakan rupiah masih berpotensi melemah pada hari ini. Pasalnya, penguatan dolar AS diperkirakan masih akan berlangsung. 

Menurut dia, mata uang Negeri Paman Sam berhasil menguat karena ada kekhawatiran terjadinya resesi ekonomi di kawasan Eropa. Kekhawatiran itu muncul akibat data-data ekonomi Benua Biru tidak cukup baik. 

"Hal ini memberikan kesempatan bagi dolar AS untuk berbalik menguat, sehingga berimbas negatif kepada rupiah," ujarnya, Rabu (9/1/2019). 

Sementara dari dalam negeri, pelemahan rupiah terjadi karena mata uang Garuda sudah menguat cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir. 

"Ini perlu diwaspadai adanya potensi pembalikan arah," pungkasnya.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...