PEKANBARU - Walikota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT benar-benar mulai tegas dalam memimpin. Setelah kemarin menyatakan tidak ada toleransi akan kinerja OPD, Senin (11/2/2019), orang nomor satu di Pekanbaru ini memerintahkan Sekretaris Kota Pekanbaru M Noer memberikan Surat Peringatan 1 kepada empat camat dilingkungan Pemko Pekanbaru. Apa masalahnya?
Walikota Pekanbaru, ternyata kesal karena empat camat tidak hadir dalam acara penyerahan SPPT-PBB. Padahal dalam undangan disebutkan mereka harus hadir dan tidak bisa diwakilkan. Keempat camat yang tidak hadir diketahui adalah Camat Marpoyan Damai, Fiora Helmi, Camat Sail, Djunaidi, Camat Tenayan Raya, Abdimas Syahfitra dan Camat Rumbai Pesisir, Indah Widya Astuti.
"Kemana camat yang tak hadir ini? Perwakilan camat, kemana camat kalian? Pak Sekko, tolong mereka itu langsung diberikan SP1. Jika sudah Sampai SP3, tamat!" tegas Firdaus, disela membuka acara.
Kekesalan Firdaus terlihat saat menyaksikan pembagian SPPT-PBB tahunan yang diserahkan langsung oleh Kepala Bapenda Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin. Dari 12 Camat, Firdaus hanya melihat 9 jabatan yang hadir, dua diwakilkan dan dua tak hadir.
“Seorang camat itu harus tahu mana kegiatan yang skala prioritas. Jika ada agenda lainnya, harusnya disini yang didahulukan karena mereka bisa melihat mana yang lebih penting,” tegasnya.
Firdaus mencontohkan, seorang manajer perhotelan saja mau datang ke acara yang diselenggarakan Bapenda Kota Pekanbaru, padahal mereka membawa uang untuk membayarkan pajaknya ke daerah.
“Lah ini camat yang tinggal terima pajak yang dibayarkan wajib pajak, tak mau hadir. Sekali lagi, tolong pak Sekko, dicatat dan diberikan ke empat camat ini teguran dan SP1,” imbuhnya.
Kedepan Firdaus, berharap agar apa yang terjadi tadi bisa menjadi pelajaran bagi pejabat lainnya di Pemko Pekanbaru. “Jadi bukan hanya untuk camat, tapi semua pimpinan OPD juga harus mampu melihat mana yang menjadi kegiatan skala prioritas,” ujarnya.*