Eksbis

Lontong Sayur Penyebab Pekanbaru Inflasi 0,56 Persen

Lontong Sayur (sumber:internet)

PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) Riau menyatakan Kota Pekanbaru mengalami inflasi sebesar 0,56 persen. Kepala BPS Riau Aden Gultom mengatakan dibanding tiga daerah penyumbang inflasi di Riau, Pekanbaru masih dibawah Tembilahan. 

"Dibanding Tembilahan, Pekanbaru memang masih dibawah. Tembilahan mengalami inflasi 1,38 persen. Bahkan Tembilahan menjadi daerah tertinggi inflasi di Pulau Sumatera. Sementara Pekanbaru menduduki peringkat 5 dari 23 Kota di Sumatera yang mengalami inflasi," ungkapnya. 

Lanjutnya, di Kota Pekanbaru, enam kelompok pengeluaran yang memberikan andil/ sumbangan inflasi pada Maret 2018, yaitu kelompok bahan makanan dengan andil 0,39 persen, diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau dengan andil 0,09 persen, kelompok sandang dengan andil 0,05 persen, kelompok kesehatan dengan andil 0,02 persen, serta kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan dengan andil masing-masing sebesar 0,01 persen. Satu kelompok relatif stabil.

"Adapun komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Pekanbaru antara lain cabai merah dengan andil sebesar 0,33 persen, ketupat/lontong sayur dengan andil sebesar 0,05 persen, bawang merah dengan andil sebesar 0,04 persen, ikan serai dan bawang putih dengan andil masing-masing sebesar 0,03 persen, bensin dan nangka muda dengan andil masing-masing sebesar 0,02 persen," pungkasnya.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...