Life

Agar Udara di Rumah Lebih Jernih dan Bebas Polusi, Lakukan ini

Ilustrasi.(sumber;internet)

JAKARTA - Polusi serta debu yang ditemui di kota-kota besar tentu sangat tidak menyehatkan. Seseorang bisa mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) apabila terlalu lama terpapar polusi. Tidak hanya di tempat terbuka, bahkan udara di dalam rumah pun bisa mengandung debu serta kuman penyakit yang berbahaya bagi kesehatan.

Kabarnya, ada sebuah bahan alami di dunia ini yang bisa digunakan untuk membersihkan udara kotor yang ada di sekitar kita. Jawabannya adalah cuka. Bumbu pokok yang mudah ditemui di dapur ini, telah digunakan sebagai disinfektan yang sangat efektif.

Menurut cerita rakyat China, uap dari cuka yang mendidih dapat memurnikan udara. Tak heran jika orang-orang di Guangdong kerap menyediakan cuka putih selama isu merebaknya pneumonia pada 2003.

Sebagaimana dilansir Next Shark, asam asetat, komponen aktif cuka, mampu membunuh patogen, tetapi hanya melalui kontak langsung. Sebuah studi pada 2000 yang diterbitkan dalam jurnal Infection Control dan Hospital Epidemiology menunjukkan bahwa cuka dapat menghilangkan staphylococcus aureus.

Staphylococcus aureus bisa menyebabkan berbagai penyakit mulai dari masalah kulit kecil hingga penyakit yang mengancam jiwa dan Escherichia coli yang biasanya hidup di usus dan bisa menyebabkan diare, infeksi saluran kemih dan kanker.

Selain itu, sebuah studi 2010 yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE, kontak langsung dengan 10 persen cuka malt juga dapat menonaktifkan influenza A. Belum lama ini, sebuah studi 2014 yang diterbitkan dalam jurnal mBio mengungkapkan bahwa cuka dapat membunuh Mycobacterium tuberculosis, bakteri yang bertanggung jawab untuk tuberculosis (TB) pada manusia.

Menurut para peneliti, patogen akan terbunuh setelah 30 menit terpapar asam asetat sebanyak 6%. Menariknya uap cuka juga telah digunakan sebagai disinfektan pada belahan dunia bagian barat. Seperti dalam kasus wabah 1745 yang melibatkan ternak di Montpellier, Prancis.

Kala itu Fakultas Kedokteran merekomendasikan pengasapan sapi menggunakan uap bersama dengan kayu juniper. Namun belum ada penelitian ilmiah yang mengevaluasi efisiensi uap cuka sebagai pengusir virus influenza, apalagi pembersih udara.

Seorang dokter sekaligus pengguna Quora, Mark Lundquist, mengatakan bahwa merebus cuka hanya akan membuat rumah seseorang menjadi bau.

“Asam asetat dalam konsentrasi yang cukup untuk mengganggu influenza virion (a) akan menjadi racun bagi manusia, dan (b) tidak akan dapat dicapai dengan merebus cuka di atas kompor. Selain itu yang lebih mendasar adalah partikel-partikel virus yang menyebabkan flu tidak hanya ditemukan pada udara saja,” terang Mark.

“Mereka berada dalam tetesan uap air dari sekresi nasofaring (telinga, hidung, tenggorokan) yang menjadi aerosol ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Tetesan tersebut menyembur ke orang di sekitarnya atau jatuh ke permukaan yang kemudian di sentuh orang lain. dari situlah mereka terinfeksi,” tuntasnya.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...