PEKANBARU - Demo yang dilakukan oleh guru ASN di Pekanbaru mulai mengkhawatirkan. Pasalnya ini menyebabkan peserta didik tingkat SD dan SMP terlantar. Tidak hanya itu, para guru PNS juga sampai mengancam tidak mengajar siswanya disekolah dinilai sudah keluar dari tugas pokok sebagai seorang pengajar.
Hal tersebut terang saja disayangkan Ketua Umum Forum Komunikasi Guru dan Pegawai Honor Sekolah Negeri, Eko Wibowo SPdI. Menurutnya, para guru lebih mementingkan pendidikan diatas apapun sesuai dengan semangat pendidikan. Namun begitu, Eko menyatakan para guru honorer siap menggantikan tugas para guru ASN tersebut untuk mengajar disekolah.
"Sebagai pendidik, kami secara pribadi tentu khawatir jika aksi ini dilakukan terus - menerus. Jam efektif mengajar dari pagi sampai siang sangat terganggu. Siswa bisa dikorbankan karena aksi tersebut. Untuk para guru honorer ada, dan kami siap mengantikan mereka (guru ASN-red) untuk memberikan hak siswa siswi kami," tegas Eko yang juga salah satu pengurus PGRI Kota Pekanbaru, Kamis (21/3/2019).
Eko juga mengatakan, dari beberapa laporan guru-guru honor, aktifitas belajar-mengajar masih normal disejumlah SD dan SMP.
"Beberapa guru honor seperti kami, berupaya menggantikan peran guru bersertifikasi yang tengah aksi. Walaupun diakui kawan-kawan honorer juga kewalahan," terangnya.
Saat disinggung, jika aksi dilakukan terus menerus apakah guru honorer siap memback-up agar peserta didik tidak dirugikan? Eko Wibowo menjawab siap.
"Bertambahpun jam mengajar para guru honorer, itu adalah bentuk pengabdian. Kalau 24 Jam-pun siap. Karena kita sudah memiliki naluri pendidik," pungkasnya.*